Network
PIKIRAN RAKYAT - Tindakan seorang presiden atau pemimpin negara selalu menjadi sorotan semua mata. Tak terkecuali Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Segala tindakan dan perilakunya selalu menjadi perbincangan dan sorotan semua orang, tak hanya di negaranya sendiri, namun di dunia.
Setelah beberapa waktu lalu muncul kabar bohong mengenai Trump stres menghadapi pandemi sampai melakukan ruqyah, kali ini muncul sebuah rekaman video yang menunjukkan Presiden Amerika tersebut menghadiri sebuah acara persidangan.
Baca Juga: Update Virus Corona di Indonesia per 14 April 2020: Kasus Positif Tembus 4.557 Kasus
Narasi yang terdapat dalam video tersebut diklaim sebagai acara sidang antara Trump dan Senat AS yang dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran.
Video tersebut diklaim sebagai pembacaan Alquran pertama kalinya dalam sejarah persidangan di Amerika Serikat.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Turn Back Hoax Mafindo, setelah dilakukan penelusuran, rekaman tersebut merupakan informasi hoaks.
Baca Juga: Cek Fakta: Kabel Meledak, Benarkah Listrik di Jakarta Selatan akan Padam?
Rekaman video tesebut bukanlah acara persidangan antara Trump dengan Senat AS, melainkan video pelaksanaan acara National Prayer Service di Washington National Cathedral yang dihadiri oleh Trump dan istrinya, Melania Trump.
Acara tersebut dilaksanakan pada 21 Januari 2017 yang merupakan tradisi berdoa di negara Paman Sam selepas terpilihnya Presiden Amerika Serikat yang baru.
Dalam acara tersebut sejumlah pemuka dari berbagai agama juga hadir, seperti Imam Mohamed Magid dari All Dulles Area Muslim Society Center, yang mewakili agama Islam.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Selasa 14 April 2020: Cigalontang dan Kawalu Hujan Ringan
Dalam kesempatan tersebut, Imam Mohamed Magid membacakan Surat Al-Hujurat ayat 13 dan Surat Ar-Rum ayat 22.
Pemilihan dua surat itu diyakini sebagai pesan dari Mohamed Magid kepada Trump yang diisukan akan mendaftarkan umat Muslim untuk memonitor ibadah mereka di Amerika Serikat.
Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, maka dapat disimpulkan rekaman video dengan narasi Donald Trump dengan Senat AS membuka acara persidangan dengan pembacaan Alquran pertama kalinya dalam sejarah adalah informasi hoaks.
Baca Juga: Buat Takut Pasien Covid-19 dengan Gangguan Jiwa, Perawat di AS Terpaksa Tidak Gunakan APD
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks False Context atau Konten yang Salah.***
