Network
PIKIRAN RAKYAT - Per 12 April 2020, Indonesia mengalami lonjakan kenaikan angka positif Covid-19 yang cukup drastis yaitu 399 yang menjadikan total keseluruhan 4.241 pasien positif.
Jika tidak segera diatasi, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi pusat persebaran Covid-19 di Asia karena merupakan salah satu negara yang besar.
Berbagai macam kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19.
Baca Juga: PSBB Dimulai Lusa, Pemkot Bogor Masih Tunggu Arahan Lanjutan dari Ridwan Kamil
Berkaitan dengan hal itu telah beredar surat yang mengatasnamakan Kadinkes Kota Batam melalui media sosial dan media online.
Isi narasi dalam surat tersebut yaitu merupakan imbauan kepada perusahaan yang diminta untuk melengkapi APD bagi karyawannya guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Selain itu juga diimbau untuk membagikannya kepada masyarakat sebagai bentuk tangung jawab sosial perusahaan.
Baca Juga: Bantu Persalinan Darurat di Dalam Mobil Patroli, Dua Polisi Tasikmalaya Dapat Penghargaan
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Turn Back Hoax Mafindo, berdasarkan hasil penelusuran surat yang beredar dan mengatasnamakan Kadinkes Kota Batam adalah palsu atau tidak benar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan surat imbauan yang mewajibkan perusahaan membeli APD untuk karyawan dan dibagikan kepada masyarakat secara gratis.
Didi menambahkan bahwa pihaknya sudah melaporkan atas dugaan penipuan surat imbauan palsu itu ke pihak kepolisian dan berharap semoga masyarakat tidak ada yang tertipu.
Baca Juga: Ada 7 Jenis Bantuan yang Bisa Didapat Warga Jabar saat PSBB Berlaku, Berikut Rinciannya
Berdasarkan informasi yang telah dihimpun oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, maka dapat dipastikan surat yang mengatasnamankan Kadinkes Kota Batam meminta perusahaan untuk menyediakan APD bagi para karyawan dan dibagikan ke masyarakat secara gratis adalah tidak benar.
Informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Konten Palsu.***
