Cek Fakta: Hoaks Imboost Rusak Sistem Imun dan Perparah Gejala Covid-19, Simak Faktanya

- 13 April 2020, 15:15 WIB
ILUSTRASI COVID-19
ILUSTRASI COVID-19 //pexels

PIKIRAN RAKYAT -  Klaim cara menangkal virus corona kian bermunculan di media sosial seiring dengan bertambahnya jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Per 12 April 2020, Indonesia mengalami lonjakan kenaikan angka positif yang cukup drastis yaitu 399 yang menjadikan total keseluruhan kasus menjadi 4.241 pasien positif.

Masyarakat pun beramai-ramai untuk mencai informasi obat yang bisa menyembuhkan Covid-19 atau hanya sekedar memperkuat daya tahan tubuh.

Baca Juga: Berikut 5 Aplikasi Terbaik untuk Menonton Film Bersama Teman Selama #DiRumahAja

Berkaitan dengan hal tersebut, beredar sebuah informasi bahwa Imboost dan Imboost Force produksi Soho Global Health menyebabkan reaksi imun yang berlebihan terhadap virus sehingga ikut merusak organ tubuh jika dikonsumsi terlalu sering.

Raphael Aswin Susilowidodo, Vice President Research & Development and Regulatory Soho Global Health buka suara mengenai hal tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @jabarsaberhoaks, ia mengungkapkan bahwa kabar kontra indikasi penggunaan suplement Immuno-bosting pada pasien covid-19 tidak memiliki rujukan klinis yang valid.

Baca Juga: Khawatir Ekonomi Semakin Buruk, India Berencana Mulai Lagi Manufaktur di Tengah Lockdown

Ia juga menjelaskan, Echinace purpurea bermanfaat sebagai immunomodulator yang dapat mengatur kerja sistem imun tubuh.

Selain itu, zat tersebut juga berfungsi menyesuaikan kebutuhan tubuh ketika sehat dan infeksi.

Untuk orang yang mengalami infeksi, peran modulasi Echinacea lebih ke arah untuk menghambat pembentukan IL-6, sehingga jumlah sitokin pro-inflamasi dapat dikurangi.

Baca Juga: Tiongkok Perketat Pengawasan di Perbatasan Rusia, Khawatir akan Gelombang Kedua Covid-19

Hal itu untuk menekan rsiko terjadinya komplikasi pada infeksi tersebut.

"Jadi zat ini aman untuk dikonsumsi dan bermanfaat bagi daya tahan tubuh, jika digunakan sesuai dengan aturan pakai," ujarnya.

Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam, Agus Joko Susanto menyatakan sistem imun tubuh manusia sangat kompleks.

Menurut Agus, sistem imun terbagi dalam sistem imun inate dan adaptif. Sistem imun akan berada dalam kondisi homeostasis (seimbang) selama tubuh manusia sehat.

Baca Juga: Tembus 22 Ribu, AS Rajai Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Lampaui Italia dan Spanyol

Sementara imunomodulator terbagi tiga, yaitu sebagai imunostimulator, imunsupresor dan imunoregulator.

Ketiganya saling mengontrol dan saling menyeimbangkan. Apabila jumlah salah satunya rendah, jumlah imunomudulator lain akan naik, begitu pun sebaliknya hingga kondisi tubuh mencapai homeostasis.

“Kekhawatiran sistem imun akan over stimulasi bila diberikan imunostimulan dari luar tidak sepenuhnya benar, karena ketiga hal tersebut di atas yang akan mengatur untuk menuju homeostasis,” ujar Agus.

Baca Juga: Sulit Move On, Berikut Ramalan 5 Zodiak yang Terjebak CLBK Tahun Ini, Salah Satunya Pisces

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Imboost dapat memperparah pasien Covid-19 dan menyebabkan Cytokine Storm adalah hoaks.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Konten yang Menyesatkan atau Misleading Content.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

IMBOOST AKAN PERPARAH GEJALA SERANGAN COVID-19 KARENA MEYEBABKAN CYTOKINE STORM . [MISLEADING CONTENT] Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar informasi bahwa Imboost dan Imboost Force produksi Soho Global Health menyebabkan reaksi imun yang berlebihan terhadap virus sehingga ikut merusak organ tubuh jika dikonsumsi terlalu sering. . [CEK FAKTA] Diungkapkan Raphael Aswin Susilowidodo, Vice President Research & Development and Regulatory Soho Global Health, kabar kontra indikasi penggunaan suplement Immuno-bosting pada pasien covid-19 tidak memiliki rujukan klinis yang valid. Ia menjelaskan Echinace purpurea bermanfaat sebagai immunomodulator, yang dapat mengatur kerja sistem imun tubuh. Zat itu juga berfungsi menyesuaikan kebutuhan tubuh ketika sehat dan infeksi. Adapun bagi orang yang infeksi, peran modulasi Echinacea lebih ke arah untuk menghambat pembentukan IL-6, sehingga jumlah sitokin pro-inflamasi dapat dikurangi. Hal itu untuk menekan risiko terjadinya komplikasi pada infeksi tsb. "Jadi zat ini aman untuk dikonsumsi dan bermanfaat bagi daya tahan tubuh, jika di gunakan sesuai dengan aturan pakai." Pada kesempatan yang sama, dokter spesialis penyakit dalam, Agus Joko Susanto menyatakan sistem imun tubuh manusia sangat kompleks. Sistem imun menurut dia terbagi dalam sistem imun inate dan adaptif. Sistem imun akan berada dalam kondisi homeostasis (seimbang) selama tubuh manusia sehat. Sementara imunomodulator terbagi tiga, yaitu sebagai imunostimulator, imunsupresor dan imunoregulator. Ketiganya saling mengontrol dan saling menyeimbangkan. Apabila jumlah salah satunya rendah, jumlah imunomudulator lain akan naik, begitu pun sebaliknya hingga kondisi tubuh mencapai homeostasis. “Kekhawatiran sistem imun akan over stimulasi bila diberikan imunostimulan dari luar tidak sepenuhnya benar, karena ketiga hal tersebut di atas yang akan mengatur untuk menuju homeostasis,” ujar Agus. . [REFERENSI] https://bit.ly/2VhBzkg https://bit.ly/2VeRsYM https://bit.ly/34sFrmz

A post shared by Jabar Saber Hoaks (@jabarsaberhoaks) on

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: JABAR SABER HOAKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x