Cek Fakta: Hoaks Imbauan untuk Tidak Keluar Rumah Selama Tiga Hari, Simak Faktanya

- 10 April 2020, 07:00 WIB
Poster Ajakan.*
Poster Ajakan.* /(PRFMNEWS)

 

PIKIRAN RAKYAT - Sejak ditetapkan sebagai wabah pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 telah menyebar di 212 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Total kasus positif Covid-19 di seluruh dunia kini telah mencapai 1.356.780 dengan jumlah kematian mencapai 79.385 orang per 9 April 2020.

Berkaitan dengan hal tersebut, telah beredar sebuah pesan berantai di WhatsApp yang mengatakan bahwa masyarakat diminta untuk memakai masker pada tanggal 10 sampai 12 Maret, juga diusahakan untuk tidak keluar rumah.

Baca Juga: Kapolri Terbitkan Telegram Instruksikan Jajaran Jamin Distribusi Kebutuhan Pokok

Pesan tersebut juga menyatakan bahwa dalam 3 hari ke depan, arus angin dari utara ke arah selatan yang membawa wabah penyakit akan melewati Indonesia menuju Australia.

Berdasarkan penelusuran tim telusur fakta PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, informasi tersebut sudah dipastikan adalah hoaks.

Pasalnya, bulan yang dituliskan dalam pesan tersebut adalah bulan Maret yang sudah jelas telah terlewati.

Baca Juga: Sasar Masyarakat Lapisan Bawah, Bentuk Perhatian Jokowi di Tengah Wabah Covid-19

Selain itu, informasi tersebut sulit untuk ditelusuri kebenarannya karena tidak jelas siapa yang memberikan imbauan.

Sementara itu, informasi lain mengenai tidak boleh keluar rumah dan berhenti total pada tanggal 10-12 April 2020 juga beredar di beberapa media sosial dan grup WhatsApp berupa poster.

Tak dijelaskan dalam poster tersebut berhenti total yang dimaksud adalah berhenti untuk melakukan apa.

Baca Juga: Berikut Rekomendasi Drama Korea Tayang April 2020 untuk Menemani 'di Rumah Aja'

"Ayo Kompak Lawan Virus Serempak se-Indonesia Berhenti Total Tiga Hari," begitu isi tulisan pada poster tersebut.

Dalam poster tersebut tertulis juga,
"Virus tidak bisa pindah kecuali dipindakan, dan jika dalam 24 jam tidak dipindahkan virus mati sendiri."

Dilansir PRFM News, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut, pemerintah tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.

Baca Juga: Dandim 0612 bersama Persit KCK Cabang XXIII Dim 0612 Tasikmalaya Bagi-bagi Masker dan APD

Bahkan, dirinya menyebut bahwa kabar tersebut adalah kabar bohong atau hoaks.

Meski begitu, Yuri tetap mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap tinggal di rumah di masa pandemi corona ini.

Bahkan dirinya meminta warga untuk tidak mudik terlebih dahulu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x