Cek Fakta: Hoaks Perampokan di Jalan Tidar Surabaya oleh Napi yang Dibebaskan saat Corona

9 April 2020, 15:20 WIB
HOAKS perampokan akibat dibebaskannya para narapidana saat virus corona.* //Mafindo

PIKIRAN RAKYAT - Demi menjaga penyebaran pandemi virus corona di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), muncul rencana pembebasan sejumlah golongan narapidana.

Rencana ini muncul lantaran banyaknya lapas yang melebihi kapasitas, sehingga dinilai bertentangan dengan imbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing atau menjaga jarak di tengah pandemi virus corona.

Oleh karena itu, Pemerintah pun sepakat untuk memberikan pembebasan bersyarat ke sejumlah narapidana tindak pidana umum.

Baca Juga: Update Virus Corona Kamis 9 April 2020, WHO Tangkis Tuduhan Trump Soal Pro Tiongkok

Para narapidana ini tidak dibebaskan begitu saja, mereka yang dibebaskan harus memiliki syarat, kriteria, dan pengawasan.

Berkaitan dengan hal tersebut beredar sebuah video di Facebook mengenai perampokan sebuah toko yang diklaim terjadi di wilayah Jalan Tidar Surabaya.

Akun pengunggah yaitu @prasetio menuliskan, kejadian tersebut adalah buntut dari keputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang melepas sejumlah narapidana di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Dokter Terkejut, AS Kembali Laporkan Lonjakan Tinggi Jumlah Kematian akibat Covid-19

Video berdurasi 57 detik tersebut memperlihatkan dua orang yang menggunakan helm secara tiba-tiba masuk ke dalam minimarket. Kedua pelaku mengeluarkan senjata tajam dan mengarahkannya kepada para pembeli.

Menanggapi informasi yang viral di media sosial tersebut, kepolisian wilayah setempat pun angkat bicara.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Turn Back Hoax Mafindo, Kapolsek Sawahan AKP Wisnu Setiyawan Kuncoro menegaskan bahwa video perampokan tersebut bukan terjadi di wilayah Surabaya.

Baca Juga: Di Tengah Covid-19, AS dan Tiongkok Malah Saling Tuding ingin Kuasai Laut Cina Selatan

Hal tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan pengecekan ke sejumlah minimarket di Jalan Tidar.

Ia menjelaskan kejadian seperti yang beredar dalam video tersebut selama tiga bulan terakhir.

Pernyataan AKP Wisnu tersebut diperkuat dengan sejumlah fakta yang didapat dari beberapa media internasional.

Baca Juga: Paling Tinggi Kasus Covid-19 di Priangan Timur, Budi Budiman Imbau Warga Gunakan Masker

Melansir dari MSN, diketahui bahwa video perampokan tersebut bukan terjadi di wilayah Indonesia melainkan di Shah Alam, Selangor, Malaysia.

Penelusuran lainnya juga menunjukkan hasil serupa, yakni melalui media sosial Facebook @PolisDaerahPetalingJaya.

Dalam laman Facebooknya, pihak kepolisian mengunggah video yang sama dengan penjelasan bahwa kejadian tersebut terjadi di Shah Alam, Selangor, Malaysia pada 8 Maret 2019 silam.

Baca Juga: Budi Budiman: Sembilan Pasien Positif di Kota Tasikmalaya Terpapar dari Luar Daerah

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, maka dapat diambil kesimpulan, informasi tersebut adalah hoaks dan masuk ke dalam kategori False Context.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Mafindo

Tags

Terkini

Terpopuler