Memasuki Usia Quarter Life, Ketahui 5 Cara Mempertahankan Pertemanan Sejati saat Dewasa

- 6 Februari 2020, 19:11 WIB
Ilustrasi sahabat.*
Ilustrasi sahabat.* /Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini semua tahu bahwa persahabatan sama pentingnya dengan karir, cinta, dan keluarga. Pertemanan layak mendapatkan perhatian, sama seperti bentuk cinta lainnya.

Karena pertemanan diakui sebagai suar harapan yang bersinar. Saat kita memasuki usia 20 tahunan, kita akan senantiasa memupuk hubungan jangka panjang bersama teman-teman.

Kita akan merasa bergantung pada mereka dan membahas segalanya seperti karir, cinta, ketakutan, atau bahkan lelucon-lelucon kecil yang membuat kita tertawa bahagia.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Behasil Amankan 38.400 Butir Happy Five, Tersangka Pengedar Narkoba Diupah Rp 50 Juta

Teman-teman akan selalu menjadi sumber kegembiraan dan kenyamanan. Namun, kita juga akan sadar bahwa ikatan yang terjalin lambat laun akan berubah.

Saat memasuki usia 25 tahun, kita akan meratapi hilangnya larut malam dan obrolan yang dalam, ketika anak-anak, pernikahan, pekerjaan, dan orangtua menjadi prioritas.

Saat berada di usia quarter life, kita akan merasakan kerumitan dan tanggung jawab kehidupan yang terus meningkat, sehingga persahabatan terlalu sering turun ke bagian bawah daftar hal yang harus dilakukan.

Baca Juga: Usir Stigma Rasisme Terkait Virus Corona,  Dua Warga Tiongkok Lakukan Social Experiments di Italia

Kemudian, mempertahankan pertemanan saat menjadi dewasa akan terasa semakin sulit. Simak bagaimana cara mempertahankan pertemanan saat menjadi dewasa:

1. Konsistensi

Konsistensi merupakan kunci utama dalam memelihara pertemanan saat dewasa. Konsistensi berarti komunikasi yang sering dan berbagi secara terbuka dan diketahui satu sama lain, dan ke-positif-an yang menawarkan validasi, dukungan, dan tawa.

2. Bertemu secara rutin

Memiliki waktu pertemuan dengan teman-teman dapat membuat segalanya menjadi lebih mudah. Semakin sering kita melihat teman-teman, semakin kita dekat dengan mereka dan menjalin hubungan yang lebih dalam.

Baca Juga: Nostalgia Dua Sahabat Karib, Pertemuan Erick Thohir dan Sandiaga Uno Bahas Tentang BUMN

3. Mengisi kekosongan

Pesan instan adalah cara vital untuk tetap terhubung dengan teman-temannya yang tersebar dimanapun. Buatlah catatan tentang tanggal-tanggal penting dalam kehidupan teman-temannmu. Hal sederhana, tetapi sangat penting.

Tetapi jika mampu melihat teman-teman dalam kehidupan nyata, media sosial dan kontak telepon tidak boleh menjadi dasar persahabatan yang terjalin sebelumnya.

4. Jangan menyingkirkan

Jika memiliki teman-teman toxic di kehidupan, tentu saja seseorang itu akan secara konsisten mempengaruhi hal-hal negatif, masuk akal untuk memutuskan hubungan.

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Tiongkok Dapat Serangan Rasisme dan Xenofobia

Namun, orang menganggap diri kita makhluk yang sempurna dan mengklaim itu hanya akan membuat kita lebih kesepian.

Jika terus-menerus menyingkirkan teman-teman, kita harus mulai membangun keintiman itu lagi dari awal dan akan cukup sulit untuk melakukannya kembali.

5. Rayakan lebih dari simpati

Kita lebih baik membimbing teman-teman saat melalui masa-masa krisis daripada merayakan keberhasilan mereka. Carilah cara untuk menghibur teman-temanmu dan saksikan bersama saar mereka bersinar.

Baca Juga: Terkait WNI yang Terinfeksi Virus Corona, Presiden Joko Widodo Masih Tunggu Penanganan Medis Singapura

Jangan memperburuk keadaan dengan menunjukkan kegembiraan dan krisis secara bersamaan.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x