Keempat, yakni dengan mulailah mencari teman kerja yang nyaman untuk diajak melakukan obrolan santai.
Agar tidak salah kaprah dalam memanfaatkan waktu, tenaga untuk bekerja, Kemnaker berikan contoh perbedaan antara kerja keras dengan kerja cerdas.
Kerja keras itu menggunakan sebagian besar energi dan waktunya untuk bekerja, butuh waktu yang lebih lama agar segaal detail tidak ada yang terlewat.
Jelas dan terarah, kurang waktu istirahat, dan menyukai tantangan.
Baca Juga: Bank BRI Salurkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Simak Pencairannya di Sini!
Sedangkan kerja cerdas yakni mencari cara yang efisien, mengutamakan kerja sama tim, memanfaatkan momen, istirahat cukup dan cenderung memiliki konsistensi pekerjaan lebih baik.***