6 Fakta Lowongan Kerja di Tengah Pandemi, ini 10 Posisi yang Banyak Dicari Perusahaan!

10 Oktober 2020, 19:20 WIB
6 Fakta Seputar Lowongan Kerja di Tengah Pandemi, ada 10 posisi yang banyak dicari perusahaan. //Pexels /Dahm

PR TASIKMALAYA - Semakin bertambahnya jumlah pengangguran saat ini dikarenakan banyak perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di masa pandemi Covid-19.

Jika Indonesia resesi, diprediksi ada 5 juta pengangguran baru.

Namun, ada beberapa industri yang masih membuka lowongan kerja di tengah pandemi.

Baca Juga: Concern pada Masalah Krisis Kelaparan, Program Pangan Dunia PBB Berhasil Raih Nobel Perdamaian 2020

Dilansir dari Warta Ekonomi, 6 Fakta Seputar Lowongan Kerja di Tengah Pandemi, ada 10 posisi yang banyak dicari perusahaan.

Berikut fakta-faktanya, Jakarta, Sabtu 10 Oktober 2020.

1. 10 Lowongan Pekerjaan yang Dicari Perusahaan

Country Manager Jobstreet Indonesia Faridah Lim mengatakan setelah pihaknya melakukan survei kepada mitra perusahaannya, ternyata mereka masih ada beberapa perusahaan yang akan membuka lowongan pekerjaan.

Baca Juga: Jangan Terlalu Panik! Ada Benjolan di Payudara Belum Tentu Anda Mengidap Kanker

"32% perusahaan cenderung aktif melakukan perekrutan karyawan yang kehilangan pekerja akibat covid-19," kata Faridah dalam diskusi daring, Rabu 7 Oktober 2020.

Sementara itu, sebanyak 56% perusahaan tetap akan melakukan seleksi secara ketat sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaannya.

10 pekerjaan utama yang diprediksi akan perusahaan cari selama 6 bulan ke depan:

Sales atau customer service (27%), admin & HR (27%), accounting (23%), engineering (21%), IT (20%), public relation (18%), manufacturing (15%), management (15%), transportasi dan logistik (12%), banking (10%).

Baca Juga: Bahan Bakar Alternatif Baru, Semen Indonesia Ciptakan Biomassa dari Olahan Sampah

2. 5 Industri yang Terima Banyak Pencari Kerja

Terdapat lima industri yang sangat gesit dalam mencari pekerjaan. Adapun pada perusahaan ternyata mencari pekerja yang memiliki talenta lebih.

Rekrutmen terbesar terjadi di industri manufaktur atau produksi sebanyak 5.273 lowongan. Kemudian kedua di susul industri general trading dan grosir sebanyak 2.703 lowongan.

Lalu ketiga adalah industri perbankan/layanan keuangan 2.497 lowongan, lalu keempat yakni ritel atau merchandise 2.485 lowongan, dan computer atau information technology (software) 2.232 lowongan.

Baca Juga: Sukses dengan Lagu 'I Don't Care', Rendy Pandugo Rilis Single Terbaru Tentang Rumah

"Industri-industri berat atau yang masih membutuhkan skala power besar itu masih aktif membuka lowongan dan masih mencari pekerja," kata Country Manager Jobstreet Indonesia Faridah Lim.

3. Jumlah Pelamar Kerja Meningkat

Terjadi peningkatan pelamar kerja yang cukup signifikan selama pandemi Covid-19.Hal tersebut tidak lepas disebabkan oleh gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus terjadi selama pandemi

"Dari data kami rata-rata 1 lowongan dicari oleh 400 pencari kerja atau pelamar, selama pandemi terjadi peningkatan yang signifikan menjadi 800 pelamar per satu posisi, itu dari data rata-rata semua lamaran yang ada di Jobstreet," kata Country Manager Jobstreet Indonesia Faridah Lim.

Baca Juga: Armenia-Azerbaijan Sepakat Lakukan Gencatan Senjata, Menlu Rusia: itu untuk Kemanusiaan

4. Ada 300 Juta Pencari Kerja

Faridah Lim menyebut selama periode April hingga Juni 2020 tercatat ada sebanyak 300 juta lebih yang melakukan pencarian kerja.

Hal ini merupakan dampak dari adanya gelombang PHK akibat tak kuat menahan tekanan ekonomi akibat Covid-19.

"Ada lebih banyak pencarian kerja di Indonesia saat ini. Periode April-Juni 2020, 300 juta lebih ini meningkat 11% dibanding tahun sebelumnya," kata Faridah.

Baca Juga: Setujui UU Cipta Kerja, Edhy Prabowo: itu akan Mempermudah Nelayan untuk Melaut

5. Pelamar Minta Tips agar Diterima

Ada sebanyak 8 juta calon pekerja yang kerap mencari tips-tips sukses agar diterima di perusahaan.

"Dan juga 8 juta pencari kerja yang melakukan tips karir yang merasa tidak perlu mencari pekerjaan, kondisi saat ini mereka lebih aktif mencari pekerjaan," kata Faridah Lim.

6. 35% Pekerja Indonesia Kena PHK

Jumlah pengangguran di Indonesia pada tahun 2020 mengalami peningkatan.

Country Manager Jobstreet Indonesia Faridah Lim mengatakan berdasarkan hasil survei pihaknya terhadap 5.131 pekerja, tercatat sebanyak 35% pekerja terkena PHK.

Baca Juga: Sambut Hari Kesehatan Mental Sedunia, WHO dan TikTok Bekerja Sama dalam Sebuah Kampanye

Sementara 19% lainnya dirumahkan sementara.

"Diberhentikan secara permanen 35% dan dirumahkan 19 %. Itu data valid terjadinya PHK dari dunia usaha terhadap pekerja," kata Faridah.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler