Perkuat Keamanan, TikTok Bentuk Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik

- 23 September 2020, 14:06 WIB
Aplikasi TikTok
Aplikasi TikTok /devex.com

PR TASIKMALAYA - Aplikasi penyalur video singkat, TikTok, membentuk Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik guna memperkuat keamanan dan kenyamanan para penggunanya.

Di Indonesia, TikTok menjadi aplikasi non-permainan yang paling banyak diunduh dengan total 11% dari seluruh dunia, diikuti oleh Brasil di posisi kedua dengan nilai 9%.

"TikTok telah mengambil langkah positif ke depan dalam meningkatkan kebijakan dan prosesnya dengan membentuk Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik.

Baca Juga: Minta Penangguhan Penahanan, Jerinx SID Siap Hapus Akun Instagram

"Saya yakin para anggota Dewan akan memberikan saran dan nasihat yang konstruktif dan jujur, sebagaimana TikTok terus menguatkan kebijakan kontennya di Asia Pasifik," ujar TikTok Director of Trust and Safety, Asia Pacific, Arjun Narayan, Selasa, 22 September 2020.

Penasihat eksternal ini mencakup para ahli berpengalaman di bidang hukum dan kebijakan, serta akademisi dari berbagai wilayah.

Di samping bagian keamanan, mereka juga berkewajiban untuk memberikan nasihat tentang kebijakan moderasi konten.

Baca Juga: Alih-alih Buka Home Industry Sabu, Dua Pemuda Malah Dibekuk Polisi

Dewan Penasihat memadukan berbagai pendapat ahli yang dapat membantu mengembangkan kebijakan praktis untuk menjawab tantangan saat ini serta menargetkan kebijakan bagi isu-isu yang akan dihadapi industri di kemudian hari.

Tim Dewan ini bertugas untuk memberikan materi berdasarkan keahliannya, saran terkait kebijakan, serta praktik moderasi konten TikTok untuk menyokong penyusunan panduan tingkat regional dan global.

Selain itu, tim juga berperan penting dalam mengenali setiap masalah yang hadir di wilayah yang berpotensi mempengaruhi platform dan pengguna TikTok, serta mengelaborasi strategi untuk menangani masalah tersebut.

Baca Juga: E-Voting Dinilai jadi Solusi Tepat Gelar Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19

Anita Wahid, perwakilan tim asal Indonesia ini mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang karena da pat bekerja sama dengan anggota dewan lain untuk membahas permasalahan di industri saat ini, serta mengurangi potensi bahaya ke depannya.

Anggota lain Pendiri Dewan Penasihat Keamanan TikTok Asia Pasifik diantaranya yaitu Jehan Ara (President of Pakistan Software Houses Association for IT & ITES dan Founder The Nest).

Lalu, Amitabh Kumar (Pendiri Social Media Matters), dan Nguyen Phuong Linh (Executive Director, Management and Sustainable Development Institute).

Baca Juga: Megawati dan Puan Maharani Resmi jadi Juru Kampanye Gibran Rakabuming

Ada pula Dr. Yuhyun Park (Pendiri DQ Institute), Prof. Akira Sakamoto (Profesor Department of Psychology, Ochanomizu University), dan Prof. Seungwoo Son (Profesor Industrial Security, Chung-Ang University).

Dewan ini akan rutin mengadakan pertemuan di setiap kuartalnya untuk membicarakan masalah-masalah terpenting, termasuk keamanan daring, keamanan anak, literasi digital, kesehatan mental dan hak asasi manusia, dan melaporkan pengamatan tersebut dengan memberikan rekomendasi mengenai isu-isu yang dibahas.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x