Terancam Jadi Sasaran Penipuan, Seratus Ribu Data Pengguna Razer Bocor

- 17 September 2020, 16:31 WIB
Ilustrasi Hacker. / Pixabay
Ilustrasi Hacker. / Pixabay /

PR TASIKMALAYA - Perusahaan hardware game asal Singapura, Razer, secara tidak sengaja membocorkan lebih dari seratus ribu data pribadi pengguna selama hampir sebulan.

Dikutip dari Mothership, hal itu terungkap berdasarkan laporan dari konsultan keamanan siber asal Ukraina, Volodymyr Diachenko.

Diachenko membagikan penemuannya pada sebuah postingan di akun LinkedIn-nya yang merinci bagaimana data pelanggan seperti alamat dan email bisa terbuka untuk umum karena kesalahan konfigurasi server sejak 18 Agustus 2020.

Baca Juga: Bertemu Menteri BUMN Erick Tohir Bahas Soal Pertamina, Ahok: Saya Sempat Marah-Marah Juga

"Berdasarkan jumlah email yang terekspos, saya memperkirakan jumlah total pengguna yang terkena dampak sekira seratus ribu," Diachenko menulis dalam postingannya tersebut.

Diachenko juga menyertakan potongan informasi pribadi pelanggan yang diekspos di toko online itu dengan detail yang disensor.

Ia menambahkan bahwa ia segera menghubungi perusahaan mengenai kebocoran tersebut, tetapi baru tiga minggu kemudian dia mendapat tanggapan dari Razer.

Baca Juga: Di Tengah Popularitas Netflix yang Meningkat, Pelanggannya Kabur hingga #CancelNetflix Jadi Trending

Dalam pernyataan yang dikirim ke Diachenko, Razer mengakui pelanggaran informasi yang 'berpotensi mengungkap detail pesanan, informasi pelanggan, dan pengiriman' dan mengatakan bahwa masalah itu telah diperbaiki pada 9 September 2020.

Namun, perusahaan Razer menyatakan tidak ada informasi sensitif seperti informasi kartu kredit dan metode pembayaran lain yang dilanggar dalam kesalahan konfigurasi.

Dalam pernyataan yang diberikan oleh Razer kepada Mothership, perusahaan tersebut mengatakan:

Baca Juga: Inggris Alami Gelombang Dua Covid-19, Anggota Parlemen Kritik Krisis Pengujian Saat Kasus Melonjak

"Kami diberi tahu oleh peneliti keamanan siber tentang kesalahan konfigurasi server yang berpotensi mengungkap detail pesanan, pengguna, dan informasi pengiriman.

"Tidak ada data sensitif seperti nomor kartu kredit atau sandi yang terungkap. Kesalahan konfigurasi server telah diperbaiki pada 9 September, sebelum kekeliruan itu dipublikasikan.

"Kami dengan tulus meminta maaf atas kesalahan yang terjadi dan telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memperbaiki masalah serta melakukan peninjauan menyeluruh terhadap keamanan dan sistem TI kami.

Baca Juga: Kasus Penyerangan Syekh Ali Jaber Masuk Tahap Penyidikan, Pelaku Terancam Hukuman Mati

"Kami tetap berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan keamanan digital semua pelanggan kami. Pelanggan yang memiliki pertanyaan tentang hal ini dapat menghubungi [email protected]," ujar pernyataan Razer.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Mothership


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x