PR TASIKMALAYA - Para Insinyur dari National University of Singapore (NUS) telah menemukan cara untuk mengubah daun nanas menjadi “eco-aerogels”.
Nanas adalah buah tropis yang kaya akan vitamin, enzim, dan antioksidan. Namun, tak banyak yang tahu bahwa daunnya pun dapat dimanfaatkan.
Daun buah nanas seringkali dibiarkan membusuk atau bahkan dibakar setelah dipanen.
Baca Juga: Sekda DKI Jakarta Meninggal karena Covid-19, 8 Pejabat Pemprov DKI Positif Terpapar Corona
Untuk menyingkirkan aliran limbah ini, tim peneliti dari Teknik Mesin NUS, dipimpin oleh Associate Professor Duong Hai-Minh, menemukan cara untuk memanfaatkan daun nanas.
Prosesnya meliputi perobekan dan pencampuran serat daun, pencampuran dengan air dan bahan kimia tidak beracun, pematangan, pembekuan, dan pengeringan beku.
Hasilnya adalah eco-aerogel yang ringan dan dapat terurai secara hayati. Eco-aerogel ini sangat serbaguna dan dapat dikombinasikan dengan berbagai bahan kimia untuk fungsi yang berbeda-beda.
Baca Juga: Kronologi Penusukan Syekh Ali Jaber, Sang Ulama Sempat Berpikir Pelaku Pinjamkan Ponsel
Pengawet Makanan
Eco-aerogel ini, jika dimodifikasi dengan senyawa seperti bubuk karbon aktif, dapat membantu mengawetkan buah dan sayuran.