Network
PR TASIKMALAYA - Non-Fungible Token (NFT) menjadi sorotan publik karena eksistensinya yang kian menanjak dalam beberapa waktu terakhir.
Terkhusus, terdapat pemuda bernama Ghozali Ghozalu menjadi viral terkait kebiasaan selfie yang sukses pada laman jual beli NFT.
Alhasil, aksi jual selfie KTP untuk NFT menjadi motif baru di Indonesia, hingga mendapatkan sorotan dari pakar keamanan siber dari Vaksincom, bernama Alfons A Tanujaya.
Pakar keamanan itu menyoroti pentingnya nilai karya NFT yang harus diketahui masyarakat dalam menyikapi aksi jual selfie KTP.
Baca Juga: 4 Artis Korea yang Kehilangan Popularitas Setelah Gagal Bintangi Suatu Drama
"Masyarakat mendapatkan informasi kalau aset digital yang tidak berharga seperti foto selfie," kata Alfons yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman ANTARA, pada Selasa, 18 Januari 2022.
Menurutnya, hal itu dilakukan oleh orang awam yang merasa biasa aja terhadap aksi jual selfie KTP yang diyakini bisa menjadi uang milyaran.
"Maka, mereka ingin mencoba dan menjual aset digital yang dianggapnya lebih berharga," tuturnya.
Baca Juga: 5 Kekuatan Luar Biasa Moon Knight yang Harus Diketahui Penggemar Marvel
