Kecerdasan Buatan Berpotensi Menjadi Hoaks Saat Pilkada, Ini Antisipasi dari Pemerintah

- 16 Mei 2024, 11:30 WIB
 Ilustrasi kecerdasan buatan.
Ilustrasi kecerdasan buatan. / Pixabay/Seanbatty /Pixabay/Seanbatty

PR TASIKMALAYA - Dalam antisipasi dari bahaya penggunaan teknologi Artificial Intelligence/AI atau kecerdasan buatan untuk membuat hoaks pada Pilkada 2024, pemerintah Indonesia mulai mewanti-wanti mengenai hal itu.

Beragam hoaks yang melibatkan ke kecerdasan buatan sangat beragam. Hal tersebut disampaikan oleh Head Of Consulting Ensign Infosecurty Aditya Nugraputra.

"Nantinya akan banyak deep fake ada personaliti yang dibuat buat apa lagi terutama saat dekat dekat pemilihan (Pilkada)," kata Aditya pada 15 Mei 2024, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara. 

Aditya mengatakan bahwa ada beragam hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk melawan hoaks yang menggunakan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Persyaratan Calon Debitur KUR BRI Mei 2024: Panduan Lengkap Agar Pengajuan Pinjaman Lancar

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) wajib memberikan edukasi ke masyarakat perihal membedakan informasi hoaks dari kecerdasan buatan.

Dengan sosialisasi dan penyuluhan yang maksimal, masyarakat akan sadar untuk teliti dalam memilih informasi yang beredar di media sosial.

"Agar masyarakat bisa menyaring, mengecek kebenaran informasi ini karena mungkin ada beberapa pihak yang langsung panas yang wah emosinya ketika melihat informasi ini," kata Aditya.

Kemudian, lanjut Aditya, pemerintah juga harus meningkatkan teknologi khusus dalam mendeteksi informasi hoaks yang dibuat melalui kecerdasan buatan. Misalnya pendeteksi teknologi AI di sebuah video.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah