Tak Tanggung-tanggung, Umtas Perpanjang Kuliah Online hingga Mei, Ketua BEM Ungkap Harapan

- 28 Maret 2020, 21:30 WIB
ILUSTRASI. Ruang kuliah mahasiswa.*
ILUSTRASI. Ruang kuliah mahasiswa.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Universitas Muhamadiyah Tasikmalaya (Umtas) memperpanjang masa kuliah jarak jauh atau daring (online) hingga 29 Mei 2020.

Kebijakan ini dikeluarkan menyikapi wabah virus corona atau Covid-19 yang menyebar di Indonesia. Selain itu, pembatasan aktivitas di lingkungan kampus terus diberlakukan.

Dalam surat edaran nomor 128/UMTAS/A/III/2020 yang ditandatangani Rektor Umtas Dr. Ahmad Qonit AD, MA., tentang perpanjangan masa berlaku perkuliahan dan sistem kerja dari rumah dikeluarkan pada 25 Maret 2020.

Baca Juga: Puluhan Anggota Satpol PP Telanjang Dada Bersiap Tanggulangi Virus Corona

Dalam surat edaran tersebut, disampaikan pelaksanaan pembelajaran laboratorium, magang mahasiswa, praktik, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam pelaksanaannya diatur oleh fakultas atau program studi dan lembaga atau badan terkait dengan tetap memenuhi protokol kewaspadaan.

Beberapa kegiatan praktik digantikan dengan pembelajaran daring, atau tetap terlaksana namun harus disertai monitoring dan evaluasi yang ketat dan tegas.

Dihubungi PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Umtas, Griya Maulana Fathrid memberi tanggapan.

Baca Juga: Kota Tasikmalaya Lockdown, Warga: Ekonomi Lumpuh Bisa Diperbaiki

Dikatakan Griya, dirinya mengikuti sesuai arahan yang diterapkan oleh pimpinan kampus, akan tetapi Griya meminta beberapa poin ditinjau kembali terkait penggunaannya.

"Perlu disosialisasikan dulu sebelum diadakannya, karena memang kemarin di Umtas itu cukup mendadak informasinya," kata Griya melalui Whatsapp.

Griya menambahkan beberapa mahasiswa mengeluh soal pembiayaan karena mahasiswa sama-sama membayar SPP atau uang perkuliahan, tapi tak menggunakan fasilitas yang layak di kampus.

Baca Juga: Update Virus Corona Kota Tasikmalaya Sabtu 28 Maret 2020: Angka Positif Berujung Lockdown

Tak usai sampai disana, dengan adanya perkuliahan online juga malah semakin memberatkan pembiayaan mahasiswa, salah satunya penggunaan akses internet yang tak dipungkiri memerlukan kuota.

"Kami sedang mengadvokasi serta melakukan cross check kembali kepada pimpinan kampus, menanyakan apakah ada keringanan atau potongan biaya kuliah khususnya di kampus Umtas," paparnya.

Roda perorganisasian di lingkungan kampus pun ikut terkendala. Beberapa program acara yang telah direncanakan, salah satunya acara BEM Umtas Vaganza yang mengundang Bondan Prakoso harus tertunda.

Baca Juga: Hadapi Virus Corona, Dandim Tasikmalaya: TNI Sudah Dilatih Perang Nubika

"Banyak juga latihan-latihan kepemimpinan untuk mahasiswa, kemudian ada juga program dari kampus juga terhambat, yaitu pelaksanaan wisuda," kata Griya.

Lanjut Griya, beberapa mahasiswa tingkat akhir yang sedang menggarap tugas akhir, penelitian atau proposal mengeluh karena sulitnya mengambil data. Hal ini dikarenakan sekolah-sekolah yang menjadi objek penelitiannya memberlakukan hal serupa (pembelajaran tanpa tatap muka).

Ketua BEM Umtas berharap ada kebijakan-kebijakan lain untuk mahasiswa yang terhambat dalam penyusunan tugas akhirnya.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Melonjak, Kota Tasikmalaya Resmi Berlakukan Lockdown

Diakhir wawancara Griya berharap virus corona yang sedang mewabah di Indonesia dapat segera teratasi, sehingga aktivitas perkuliahan pun bisa kembali berjalan dan terlaksana dengan semestinya.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x