Calon Wisudawan Unsil Kritisi Kebijakan 'Wisuda Pandemi': Semuanya Daring Jangan ada yang Luring

- 23 November 2020, 11:48 WIB
Gedung Rektorat Unsil Tasikmalaya ditutup
Gedung Rektorat Unsil Tasikmalaya ditutup /Kabar Priangan/Asep MS/

PR TASIKMALAYA - Universitas Siliwangi (Unsil) diagendakan akan menggelar Wisuda Program Diploma, Sarjana dan Magister Periode I Tahun Akademik 2020/2021.

Momentum kelulusan ini rencananya akan dilaksanakan besok, Selasa, 24 November 2020 secara online dan offline.

Menurut informasi yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, awalnya pihak universitas akan menggelar perhelatan wisuda secara offline tanpa terkecuali dengan syarat mahasiswa harus rapid test.

Baca Juga: Diduga Terjerat Kasus Narkoba, Selebgram Sekaligus Keponakan Ashanty, Millen Cyrus Diamankan Polisi

Namun, informasi selanjutnya mengabarkan wisuda diputuskan dibagi menjadi dua, yakni secara online dan offline.

Wisuda yang dilaksanakan secara offline hanya diikuti oleh mahasiswa tertentu saja yaitu mahasiswa dengan predikat sebagai mahasiswa terbaik di tiap jurusan serta mahasiswa lulusan tercepat

Sedangkan wisuda online diikuti oleh seluruh mahasiswa yang telah terdaftar dan tidak termasuk dalam kriteria yang bisa melaksanakan wisuda secara offline.

Menanggapi kebijakan tersebut, banyak mahasiswa merasa kecewa serta tidak terima dengan keputusan 'dadakan' tersebut.

Baca Juga: Dikabarkan Sakit dan Diduga Terpapar Covid-19, Pihak Kepolisian Imbau HRS untuk Swab Tes

Mahasiswa calon wisudawan itupun melayangkan protes dan kritik di grup Telegram yang dibuat pihak penyelenggara wisuda.

"Mohon maaf pak, bapak kesal dan pusing yah mendengar keluh kesah kami @adikhairul. Kami juga kecewa pak mendengar kebijakan pimpinan yang menguntungkan sebelah pihak," tulis calon wisudawan Jhiwana.

"Salah satu pertimbangan kenapa wisuda online adalah karena dalam situasi PANDEMI," terang Adi Khairul selaku Kepala UPT TIK Universitas Siliwangi.

Tak puas dengan jawaban tersebut, calon wisudawan terus memprotes hingga meminta wisuda November diundur.

Baca Juga: Pacu Moderasi Beragama yang Harmonis, MUI Deklarasikan Rancangan Wasathiyatul Islam

"Kebanyakan disini mungkin cemburu terhadap yang offline Pak termasuk saya. Jika bisa, yang offline ditiadakan biar adil," timpal R. 

"Semua wisudawan harus online, jangan mentang-mentang mereka terbaik nilainya jadi bisa offline," tambahnya.

"Undur undur undur," jawab Andris.

"Sekali lagi, saya hanya pelaksana lapangan ga bisa ambil kebijakan diundur dan dimajukan," kata Adi Hairul.

"Kita doakan saja semua MAHASISWA TERBAIK 'katanya' ada yang terjangkit VIRUS CORONA supaya online semua," balas Jhiwana.

Baca Juga: Pacu Moderasi Beragama yang Harmonis, MUI Deklarasikan Rancangan Wasathiyatul Islam

Menanggapi ramainya kebijakan tersebut, salah satu mahasiswa terbaik angkat bicara terkait riuhnya protes tersebut.

Ia memahami calon wisudawan yang mengikuti wisuda online kecewa dengan kebijakan tersebut.

"Tapi jangan dikira yang ikut offline juga sepenuhnya enak. Kami juga ke kampus sendiri, gaboleh diantar sama orang tua. Orang tua saya sendiri nonton di rumah," katanya.

"Lalu apa yang dipermasalahkan? Saya juga kalau misal semua online, gak masalah. Hanya saja karena ada undangan dari panitia sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih," tambahnya.

"Yang bikin geleng-geleng kepala adalah hujatan-hujatan yang dilontarkan kepada perwakilan wisuda offline, sampai-sampai mendoakan yang buruk. Saya harap untuk yang sudah mendoakan yang tidak-tidak segera dapat hidayah agar bisa menjaga lisannya dan hanya berkata yang baik," tukasnya.

Baca Juga: Hendak Shalat Subuh, Guru Ngaji di Bekasi Diserang Kawanan Bersenjata Tajam

Menanggapi pernyataan tersebut Asep selaku Ketua Gugus Tugas Pusat Komunikasi, Informasi dan Edukasi atau PKIE Universitas Siliwangi menjelaskan bahwa pelaksanaan wisuda yang dilakukan secara blended system.

Ade menyebutkan hal ini telah dilakukan perundingan oleh berbagai pihak bukan hanya terhadap calon wisudawan tetapi juga kepada semua pimpinan prodi atau fakultas dan senator Unsil.

“Kita diskusikan dan mohon pertimbangan dari semuanya. Keputusanya kita sepakat, kita melaksanakan wisuda blended system dgn prioritas online. System blended ini juga pernah kita lakukan saat pelantikan mahasiswa baru beberapa bulan yg lalu,” ungkapnya kepada PikiranRakyat-Tasikmalaya.com Senin 23 November 2020.

Dia juga menjelaskan dengan keadaan pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung telah memicu dan memacu untuk lebih kreatif lagi dalam menjalani segala aspek kehidupan termasuk acara wisuda yang akan dilaksanakan pada Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Arab Saudi dan Jepang Ragukan Surat Bebas Covid-19 Indonesia, dr Tirta: 8 Bulan Kita Ngapain

Walaupun pelaksanaan Wisuda yang dilaksanakan secara blended system ini, Asep menjelaskan bahwa cara tersebut tidak akan mengurangi makna prosesi wisuda***

 

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x