Kemendikbud: Pembelajaran Tatap Muka Dapat Dilaksanakan di Daerah Zona Hijau dan Kuning Covid-19

5 November 2020, 09:45 WIB
Foto: Ilustrasi sekolah tatap muka. //PIXABAY//lourdesnique

PR TASIKMALAYA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim menyatakan pembelajaran langsung dengan metode tatap muka dapat dilaksanakan.

Pelaksanaan pembelajaran langsung secara tatap muka akan dilaksanakan bagi daerah yang dikategorikan zona hijau dan kuning dari penyebaran Covid-19.

"Teman-teman kita di zona kuning dan hijau, yang banyak sekali tidak punya akses terhadap internet, Kemendikbud dan empat kementerian lain langsung mengambil sikap, daerah zona hijau dan kuning pandemi Covid-boleh buka tatap muka," kata Nadiem Kamis 5 November 2029 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI. 

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Tiongkok Kirim Vaksin untuk Targetkan 100 Juta Penduduk Indonesia Mati?

Adanya keterbatasan seperti tidak adanya akses internet pada daerah terdampak Covid-19 yang tertinggal dan terluar dan masih dalam zona hijau dan kuning, menjadi alasan pembelajaran dapat dilaksanakan secara tatap muka.

Nadiem menjelaskan pembelajaran tatap muka secara langsung masih belum diperkenankan dilaksanakan pada daerah dengan kategori zona orange dan merah

Adanya kebijakan mengenai model pembelajaran jarak jauh atau PJJ yang ditetapkan pemerintah melalui Kemendikbud merupakan kebijakan yang tidak diinginkan oleh Kemendikbud itu sendiri. 

Hal tersebut disampaikan Nadime kepada para guru, kepala sekolah dan pemerintah di Sulawesi Tengah. 

Baca Juga: Pilpres AS Jadi Urusan Internasional, Begini Tanggapan Beberapa Negara di Eropa

"Tidak ada di pemerintah pusat yang menginginkan PJJ. Saya tidak menginginkan PJJ," jelasnya.

Apabila kebijakan mengenai pembelajar jarak jauh tidak ditetapkan, dikhawatirkan penyebaran Covid-19 akan menyebar semakin cepat dan sulit untuk dikendalikan yang pengaruhnya terhadap kewelamatan dan kesehatan setiap orang.

"Jika kita tidak menutup sekolah di Jakarta, bisa bayangkan berapa banyak manusia yang meninggal," tuturnya.

Baca Juga: Nasdem-Golkar Diduga Terlibat Permainan Izin Impor, Boyamin: Saya Tak Berharap Banyak KPK Bisa Usut

Nadiem melanjutkan bahwa penutupan sekolah dan melaksanakan pembelajaran jarak jauh menjadi hal yang terpaksa dilaksanakan karena pandemi Covid-19 yang harus memperhatikan aspek kesehatan serta keselamatan banyak orang.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler