Pembelajaran Tatap Muka Dapat Dilaksanakan, Mendikbud Nadiem Makarim Beberkan Syaratnya

7 April 2021, 09:50 WIB
Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim ke Balikpapan, Kalimantan Timur untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi guru jelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.* /Antara/humas kemendikbud

PR TASIKMALAYA - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Sekolah sudah dapat dilaksanakan, meskipun masih dalam pandemi Covid-19.

Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menjelaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah dapat dilaksanakan dengan syarat.

Syarat untuk melaksanakan proses pembelajaran tatap muka atau di sekolah adalah guru yang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Perempat Final Liga Champions Eropa: Dua Gol Vinicius Menangkan Real Madrid Atas Liverpool

Hal tersebut diungkapkan oleh Mendikbud pada Selasa 6 April 2021 dalam acara vaksinasi massal bagi guru-guru dan tenaga kependidikan di Gedung Olahraga dan Pertemuan “Dome”, Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan,  Kalimantan Timur.

“Dengan syarat guru-guru sudah divaksin,” kata Mendikbud Nadiem Makarim dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara.

Dalam kunjungan kerja pada 6-7 April 2021, Mendikbud Nadiem Makarim bertemu dengan guru di Balikpapan dan Penajam Paser Utara.

Baca Juga: Kutuk Keras Penyebar Hoaks dan Fitnah Soal Anies Baswedan, Musni Umar: Harusnya Sudah Berurusan dengan Aparat

Mendikbud Nadiem Makarim juga bertemu dengan para guru penggerak dari program Merdeka belajar serta menyaksikan program vaksinasi bagi guru.

"Bila guru-guru sudah divaksin, sekolah dapat dibuka kembali. Tidak harus menunggu bulan Juli atau mengepaskan dengan tahun ajaran baru. Mei juga bisa,” tandas Mendikbud Nadiem Makarim, dalam pertemuan di atap terbuka restoran The Grill di Hotel GranSenyiur.

Beberapa guru yang diutamakan untuk melakukan vaksinasi diantaranya adalah pendidikan anak usia dini (PAUD) atau guru taman kanak-kanak (TK) dan kelompok bermain (KB).

Baca Juga: Link Live Streaming Piala Menpora 2021: Persebaya Surabaya vs PSS Sleman Hari Ini Pukul 18:00 WIB

Vaksinasi juga diutamakan bagi guru sekolah luar biasa (SLB), dan guru-guru sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI).

“Sebab mereka mengajar murid-murid yang karena golongan usia dan kekhususannya, susah belajar secara daring,” jelas Menteri Nadiem.

Dengan hal tersebut maka jenjang KB, TK, SLB, dan SD dapat dibuka kembali dan sudah dapat menerima murid untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka.

Baca Juga: 2 Polisi Ditetapkan Jadi Tersangka Penembak Laskar FPI, Mabes Polri Ungkap Alasan Tidak Dilakukan Penahanan

Meskipuns udah dapat melaksanakan pembelajaran secara tatap muka di sekolah untuk KB, TK, SLB, dan SD tetap harus ada pembatasan.

Sebab, masih dalam masa pandemi Covid-19, pelaksanaan pembelajaran tatap muka juga harus menerapkan protokol kesehatan yang dilakukan secara ketat.

Sejak Desember 2021, uji coba kembali pembelajaran tatap muka telah dilakukan di Balikpapan.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 7 April 2021, Segera Klaim dan Temukan Skin Senjata Gratis dari Garena

Menurut Muhaimin selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Muhaimin, pihaknya melakukan pembatasan jumlah siswa yang belajar di sekolah dimana hanya separuh dari siswa yang telah terdaftar.

“Jadi hanya 50 persen secara tatap muka, separuhnya lagi belajar secara daring,” kata Muhaimin. Jadi bila satu kelas ada 40 siswa, maka 20 siswa saja yang bisa hadir di kelas untuk belajar secara langsung.

Muhaimin juga menegaskan bahwa orang tua dapat menolak anaknya untuk melakukan pembelajaran secara langsung di sekolah seperti yang diungkapkan oleh Menteri Nadiem.

“Yang penting anak-anak tetap belajar,” kata Muhaimin. *

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler