PSSI dan TGIPF Mengadakan Pertemuan Terkait Tragedi Kanjuruhan

- 12 Oktober 2022, 10:26 WIB
PSSI dan TGIPF sepakat mengadakan pertemuan untuk membahas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
PSSI dan TGIPF sepakat mengadakan pertemuan untuk membahas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. /Dok. PSSI

PR TASIKMALAYA – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Kemenko Polhukam), Jakarta pada Selasa, 11 Oktober 2022.

"Alhamdulillah kami dapat hadir disini untuk memenuhi undangan dari Pak Menko Polhukam sekaligus ketua TGIPF (Mahfud MD),” kata Mochamad Iriawan.

Mochamad Iriawan menjelaskan kedatangannya tersebut untuk berdiskusi terkait dengan tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.

“Kami memberikan penjelasan secara detail dan berdiskusi kepada TGIPF," jelasnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi PSSI. 

Baca Juga: Tes IQ: Harus Super Teliti untuk Temukan Angka 6 yang Tak Terlihat dalam 7 Detik

Dalam pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Menko Polhukam Mahfud Md yang sekaligus sebagai Ketua TGIPF.

Pada kesempatan ini dimana Ketum PSSI didampingi oleh Waketum Iwan Budianto, Ketua Komdis Erwin Tobing, anggota Exco Ahmad Riyadh, Sonhadji, dan Sekjen Yunus Nusi.

Pria yang biasa disapa dengan Iwan Bule tersebut mengatakan bahwa PSSI mendukung secara penuh kepada TGIPF untuk dapat menuntaskan Tragedi Kanjuruhan.

"PSSI mendukung penuh TGIPF untuk bekerja menuntaskan insiden Stadion Kanjuruhan,” ucap Iwan Bule.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Bosan Tanggapi Rumor Ijazah Palsu Jokowi: Masa Mau Bohong Daftar Presiden

Selain itu, Iwan Bule menyampaikan bahwa pada sebelumnya perwakilan dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) sudah mendatangi PSSI dan melakukan pendampingan demi menjadikan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.

“Kami juga telah bertemu dan berkoordinasi dengan delegasi FIFA yang sudah datang ke Jakarta mengenai tata kelola sepak bola termasuk pendampingan kepada PSSI,’’ tambahnya.

Sementara itu Ahmad Riyadh menyampaikan bahwa pembahasan antara PSSI dan TGIPF berjalan dengan sangat baik.

"Banyak masukan-masukan untuk kami, konfirmasi apa yang sudah dilakukan PSSI dari perencanaan pertandingan sampai terjadinya Tragedi Kanjuruhan," ujar Ahmad Riyadh.

Baca Juga: Tes Psikologi: Ukuran dan Bentuk Dahi Anda Dapat Mengungkapkan Hal Menarik Tentang Kepribadian Anda

Ahmad Riyadh menjelaskan bahwa dalam pembahasan tersebut terdapat banyak pembahasan yang tentunya untuk perbaikan sepak bola Indonesia ke depannya.

"Lalu ada masukan banyak untuk kedepannya, nanti akan ada 5 rumusan untuk perbaikan kedepannya yang akan dikoordinasikan oleh tim kepolisian dan FIFA,’’ lanjutnya.

Pembahasan yang dilakukan oleh PSSI dan TGIPF mengenai teknis penyelenggaraan pertandingan dengan aman.

"Ada dari legalitas, sampai laporan matchcom diserahkan ke tim untuk dievaluasi apa yang kurang dan dibenahi,” ucapnya.

Baca Juga: Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023

Ahmad Riyadh berharap tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa terakhir yang memakan korban jiwa dalam sepak bola Indonesia.

“Kami memerlukan masukan, perlu usulan dari seluruh lapisan masyarakat. Tokoh-tokoh sudah berkumpul semua dan kami berharap kedepannya bisa lebih baik," katanya.

Hal ini sesuai dengan perintah dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang meminta untuk dapat dilakukannya evaluasi secara menyeluruh.

Jokowi juga meminta sepak bola Indonesia harus bisa dilaksanakan dengan menjamin keselamatan penonton.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah