PR TASIKMALAYA – Langkah penting yang tengah diambil Arema FC untuk dapat meredakan luka batin yang sedang dialami selepas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Langkah tersebut adalah sesi trauma healing untuk para pemain Arema FC, kemudian tim pelatih dan juga ofisial.
“Ya, ada [trauma healing]. Minggu ini tim sudah mulai ada sesi bersama psikolog. Ada sesi yang individual dan grup,” ujar pelatih kepala Arema FC Javier Roca, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Liga Indonesia Baru, Selasa, 11 Oktober 2022.
Keputusan tersebut diambil mengingat bahwa para pemain, pelatih dan ofisial tim Arema FC yang melihat langsung kejadian tragedi Kanjuruhan tersebut.
Baca Juga: Tes Fokus: Lihat Huruf d di Gambar? Buktikan Ketelitian Kamu di Sini!
Seperti yang diketahui bersama bahwa tragedi Kanjuruhan tersebut terjadi seusai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023 di pekan ke 11.
Dalam laga bertajuk Big Match tersebut dimana berhasil dimenangkan oleh tim tamu dengan skor akhir Arema FC 2-3 Persebaya Surabaya.
Kekalahan tersebut yang kemudian membuat para pendukung dari Arema FC mencoba untuk memasuki area lapangan Stadion Kanjuruhan.
Dalam tragedi Kanjuruhan tersebut di mana telah mengakibatkan sejumlah ratusan orang meninggal dunia dan juga termasuk dengan dua anggota polisi yang turut menjadi korban.