Berangkat dari Kritik, Cerita Lengkap Totalitas Dahlan Iskan Dukung Persebaya

24 Juni 2020, 10:35 WIB
Dahlan Iskan, mantan Ketua Harian Persebaya Surabaya dalam Cangkrukan Online Kita (COK) 6 yang digelar Bonek Writer Forum (BWF), Selasa 23 Juni 2020 malam.* //PORTAL JEMBER/Dok. Obed Bima Wicandra

PR TASIKMALAYA - Mantan bos salah satu media massa yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur mengungkap alasannya totalitas dalam mendukung Persebaya.

Ya, Dahlan Iskan. Ia mengungkapkan rasa cintanya pada Bajul Ijo lewat Cangkrukan Online Kita (COK) 6 yang digelar Bonek Writer Forum (BWF) secara virtual, Selasa 23 Juni 2020 malam.

Baca Juga: Terlibat Kasus Doping, Pelari Luke Traynor Diskors Dua Tahun

Mantan Ketua Harian Persebaya era 1980 hingga 1990-an itu hadir dalam acara perayaan ulang tahun Persebaya ke 93 yang jatuh pada 18 Juni kemarin.

Dikutip dari artikel Portal Jember dengan judul Ini Alasan Mengapa Dahlan Iskan Total Dukung Persebaya saat Pimpin Jawa Pos, acara yang mengambil tema Nostalgia, Media, dan Persebaya, menghadirkan pula beberapa tokoh.

Baca Juga: Lagi, Jurnalis Warga Tiongkok Ditangkap usai Laporkan Virus Corona dari Wuhan

Seperti Arief Affandi (mantan Ketua Umum Persebaya), Slamet Oerip Prihadi (redaktur olahraga Jawa Pos di era kompetisi perserikatan), dan Tri Mulyono (pemred Harian Surya).

Pria berusia 68 tahun tersebut menceritakan awal mula ia totalitas mendukung tim kesayangan para Bonek tersebut.

Berangkat dari sebuah kritik pada Persebaya yang tuk kunjuk memiliki prestasi yang baik, ia pun terus membangun relasi pada klub yang berdiri pada 1927 silam itu.

Baca Juga: Kesulitan Tidur dengan Cepat? Coba 3 Teknik Rekomendasi dari Ahli Berikut

Pria yang lahir di Kabupaten Magetan itu mengungkap alasannya yang harus mendekat pada Persebaya, dimana media lokal harus mendukung klub lokal daerahnya.

Hal itu diawalinya saat berkesampatan terbang ke Amerika Serikat dan melihat media AS yang dekat dengan klub lokal masing-masing kota, sehingga ia pun terus memberikan hal positif tentang Persebaya.

Mulai saat itu, menjelang akhir 1980-an an musim perserikatan 1987/1988, Persebaya terus berada di posisi puncak.

Baca Juga: Korut Rencanakan Kirim 12 Juta Selebaran Propaganda, Korea Selatan Siap Balas dengan Aksi Militer

“Pak H. Agil. H. Ali, ketua umum Persebaya saat itu sangat senang saat Jawa Pos berpihak pada Persebaya,” kata Abdul Muis, wartawan Jawa Pos yang ditempatkan meliput semua kegiatan Persebaya.

Pria yang akrab disapa Cak Amu bahkan pengungkap peran Dahlan Iskan untuk kebangkitan Persebaya bisa dilihat dari pengagasan kegiatan away days ke Senayan, Jakarta.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler