Belum Terdata e-KTP dan Ada Masalah Ekonomi, Target Pemilih di Pilkada Tak Akan Capai 77,5 Persen

- 20 November 2020, 10:00 WIB
Penyediaan logistik untuk Pilkada Serentak 2020.
Penyediaan logistik untuk Pilkada Serentak 2020. //Instagram.com//@kpu_ri/

Menurut perkiraannya, pada pilkada serentak 2020 ini, tingkat partisipasi akan berbeda dengan tingkat partisipasi pada tahun 2018 dan pemilu presiden tahun 2019.

"Saya melihat animo masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak tahun 2020, akan menurun," analisisnya.

Diketahui, pada pilkada serentak tahun 2018 saat itu pemerintah membuat target tingkat partisipasi pemilih sebesar 75 persen tapi realisasinya 73,24 persen.

Sedangkan, untuk pilkada serentak tahun 2017, realisasinya 74 persen.

Baca Juga: Kritik Menkeu Soal Utang Negara ke Australia dan Jerman, Fadli Zon: Seperti Tukang Utang Keliling

"Itu artinya, target 75 persen belum tercapai, kalau saat ini, target dinaikkan menjadi 77,5 persen, maka asulit dicapai," imbuhnya.

Jerry berpendapat, target pemilih pada pilkada serentak 2020 akan mencapai 60-70 persen rasionalnya.

"Masyarakat saat ini, lebih fokus pada masalah ekonomi daripada politik," tukas Dia.

Selain itu, dilansir tasikmalaya-pikiran.rakyat.com dari situs KPU, masih terdapat satu persen pemilih yang belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).

Baca Juga: Upaya Penanganan Erupsi Gunung Merapi, BNPB Siapkan Satu Unit Helikopter untuk Kondisi Darurat

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA KPU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah