Network
PR TASIKMALAYA – Selasa, 17 November 2020 Badan Kesehatan AS mendesak Donald Trump untuk berbagi data mengenai Covid-19.
Desakan Badan Kesehatan AS tersebut, didasari untuk menghindari kesia-siaan dalam melakukan penanganan pandemi yang berujung pada kematian.
Meski Donald Trump tengah berselisih dengan Joe Biden terkait dengan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS), tenaga kesehatan AS yang tergabung dalam Asosiasi Kedokteran AS, Asosiasi Perawat AS, dan Asosiasi Rumah Sakit (AS) memberikan surat terbuka agar pemerintah senantiasa melakukan perlawanan Covid-19.
Baca Juga: Terjerat Kasus Penganiayaan Sopir Taksi Online, Bahar Smith Ditetapkan Sebagai Tersangka
"Data dan informasi real time mengenai pasokan pengobatan, pengujian, alat pelindung diri, ventilator, kapasitas ranjang rumah sakit, dan ketersediaan tenaga kerja untuk merencanakan distribusi lanjutan aset negara, harus dibagikan untuk melakukan penyelamatan banyaknya nyawa (terpapar Covid-19),” seperti yang dikutip dari surat terbuka yang telah ditandatangani oleh ketiga pemimpin asosiasi tersebut.
Surat tersebut, dikeluarkan tepat sehari setelah Biden dinyatakan sebagai pemenang Pilpres AS tempo lalu.
Asosiasi kesehatan AS memperingatkan, jika Trump terus mencegah transisi pemerintahan akan banyak orang yang meninggal dunia.
Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya 18 November 2020, Total Kasus Positif 317 Orang
"Akan ada lebih banyak orang yang meninggal dunia,” ujar perwakilan ketiga asosiasi tersebut seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
