PMI Siapkan Pos Pengungsian di Berbagai Wilayah yang Berpotensi Terdampak Letusan Gunung Merapi

- 18 November 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi gunung merapi.
Ilustrasi gunung merapi. //Aloysius Jarot Nugroho//ANTARA FOTO

PR TASIKMALAYA - Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said melakukan pemantauan kesiapan pos pengungsian bencana erupsi Gunung Merapi di Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa.

Sudirman Said dalam kunjungannya, mencoba memantau soal kondisi dan kesiapsiagaan penanganan pengungsi untuk menghadapi bencana erupsi Gunung Merapi yang kini statusnya siaga atau level III.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Rabu 18 November 2020 dari ANTARA, Pihaknya melakukan monitoring ke lereng Merapi di wilayah Boyolali untuk memastikan kesiapan pos pengungsian yang didirikan oleh PMI dapat berjalan baik.

Baca Juga: Soroti UU Cipta Kerja, Pengamat: UMKM Berpeluang Jadi Pelaku Usaha KEK

Ia mengatakan beberapa kabupaten berpotensi terdampak erupsi Gunung Merapi, seperti Klaten, Magelang (Jateng), dan Sleman (D.I. Yogyakarta).

Untuk menghadapi bencana erupsi tersebut, PMI telah menyiapkan beberapa pos pengungsian guna menampung masyarakat terdampak erupsi Merapi.

PMI dalam mendirikan pos pengungsian bekerja sama dengan pemerintah, antara lain terkait dengan penggunaan fasilitas balai desa, gedung sekolah, dan gedung-gedung lainnya yang bisa dipakai untuk menampung pengungsi. PMI mengerahkan 300 personel yang memiliki keahlian khusus.

Mereka bisa membantu pemerintah untuk mengantisipasi semaksimal mungkin dampak erupsi Merapi.

Baca Juga: Kedepankan 3 Isu Utama, Industri Kehutanan Berkelanjutan Dapat Bantu Pemulihan Ekonomi Domestik 

Pihaknya berharap, dengan langkah tersebut maka tempat-tempat pengungsian sudah siap pada waktu terjadi letusan Gunung Merapi. 

"Kami bersama teman-teman yang terlatih ini, sudah terbiasa menghadapi masalah seperti itu. Kami menggunakan mereka, karena kadang-kadang dalam situasi tertentu diperlukan keterampilan khusus," kata Sudirman. 

Keahlian tersebut berupa keterampilan kesehatan, kebersihan, dapur umum, dan keterampilan lain yang dibutuhkan saat terjadinya bencana.

"Kami sesuai mandat PMI menyiapkan layanan kesehatan, dan layanan kebersihan serta menyiapkan 'family kit' atau paket kebutuhan keluarga," kata Sudirman.

Baca Juga: 35 Paslon Laporkan Dana Kampanye Rp 0, Ketua MPR Pertanyakan Keseriusan Mereka Ikut Pilkada 2020

Pos pengungsian tidak hanya didirikan di Boyolali, tetapi juga di seluruh daerah yang berpotensi terdampak erupsi Merapi.

Seluruh tempat untuk menampung para pengungsi telah diberi matras agar para pengungsi aman dan nyaman selama tinggal di pos pengungsian.

Selain untuk menyelamatkan para pengungsi, pihaknya juga meminta para relawan tetap mengedukasi masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 selama bencana erupsi Gunung Merapi.

Selain memantau kesiapan menghadapi pengungsi, pihaknya juga menyiagakan satu mobil listrik.

Baca Juga: Pertambangan Emas Tanpa Izin Rusak Lingkungan Dalam Waktu Lama, LHK Minta Warga Beralih Profesi

Mobil ini juga bisa memberikan penerangan di tempat pengungsian yang belum tersambung listrik.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x