Network
PR TASIKMALAYA - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah menjadi harga mati dan tidak bisa ditawar.
Di dalamnya banyak peluh dan darah para pejuang untuk mempertahankan bumi pertiwi ini.
Hal tersebut juga diungkap oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj.
Baca Juga: Trump Berencana Serang Iran, Penasihat Gedung Putih Ungkap Kekhawatiran
Said Aqil mengatakan, pihak manapun atau siapapun yang mengganggu NKRI akan menjadi musuh bangsa Indonesia.
“Apa pun atau siapa pun yang ingin melakukan hal-hal yang negatif mengganggu persatuan NKRI mari kita sikapi, kita lawan, dan itu merupakan musuh bangsa, musuh bersama kita semuanya,” tegas Said Aqil dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Said Aqil juga memberikan himbauan untuk lebih mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Baca Juga: Soroti Kurumunan Tanpa Prokes, Luhut: Saya Setelah Kunjungan dari Luar Negeri Dikarantina
“Mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia wabil khusus umat Islam agar menjaga, merawat, mengawal keutuhan, keselamatan NKRI yang kita cintai ini.
"Menyongsong 100 tahun negara Republik Indonesia ini mari kita perkuat, kita pertahankan eksistensi keutuhan NKRI,” sambung Said Aqil.
Selain itu, ia pun meminta masyarakat luas agar tidak mudah terprovokasi dan tidak turut memprovokasi dengan narasi-narasi yang mengancam keutuhan negara dan belum jelas maksud dan tujuannya.
Baca Juga: Anies Baswedan Dipanggil Polisi, Fadli Zon: Sungguh Tak Wajar dan Menabrak Tatanan
Dia mengatakan, narasi yang tidak mendasar itu dilakukan oleh sekelompok orang yang memiliki rencana untuk menghancurkan keutuhan negara.
“Jangan sampai kita mudah terprovokasi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin memecah belah kebersamaan kita, yang ingin memecah belah bangsa ini, yang ada agenda ingin menghancurkan keutuhan NKRI ini,” pintanya.***
