HRS Pulang ke Indonesia, Pengamat Politik: Gerakan Reuni PA 212 Pemecah Belah Tanah Air

- 13 November 2020, 13:05 WIB
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal./

PR TASIKMALAYA – Pulangnya Habib Rizieq Shihab ke Indonesia disambut meriah oleh para pendukungnya.

Namun, berbeda halnya dengan tanggapan Greg Fealy selaku pengamat politik Indonesia yang berasal dari Australian national University.

Greg menyatakan, kembalinya Habib Rizieq Shihab ke Indonesia justru menimbulkan kecemasan di kalangan agama minoritas di Indonesia.

Baca Juga: Perusahaan Korea Diduga Bakar Hutan Papua, Tagar #SavePapuaForest Trending di Twitter

Pasalnya, Habib Rizieq Shihab secara terang-terangan menyatakan anti-Syiah dan anti-Kristen.

“Semua pendukungnya mengharapkan, adanya peluang yang muncul kembali seperti perlawanan terhadap penistaan agama yang dilakukan gubernur Kristen keturunan Tionghoa (Ahok). Kembalinya Rizieq memberikan harapan agar mereka kembali bergerak,” ujar Greg Fealy seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Australian yang dikutip Jumat, 13 November 2020.

Greg menambahkan, pihak-pihak berwenang (pemerintah-red) telah mengetahui adanya kewaspadaan yang muncul akibat kembalinya Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.

Baca Juga: Israel Beri Peringatan pada Joe Biden, Sebut Kesepakatan Lama Picu Perang dengan Iran

“Saya pikir, pihak berwenang tahu itu dan akan waspada untuk tidak memberi mereka amunisi. Karena jika tidak, siap-siap saja seperti menembakkan peluru ke dahi sendiri,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: The Australian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x