Network
PR TASIKMALAYA - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menduga, Prabowo Subianto tidak ikut menjemput HRS lantaran takut di-reshuffle.
Arief menyebut, Prabowo yang dekat dengan HRS saat Pilpres 2019 lalu memilih untuk tak menjemputnya di Bandara Soetta Selalu lalu, lantaran tak enak dengan Presiden Joko Widodo.
“Prabowo sudah ngerti, sekarang dia di garisnya Pak Joko Widodo. Mungkin dia tidak enak dengan Pak Joko Widodo, kalau menjemput Habib Rizieq. Mau direshuffle apa dia jemput Habib Rizieq?,” ujar Arief Puyouno.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, 13 November 2020: Hujan Ringan dari Siang hingga Sore
Pernyataan Arief itu pun mendapat tanggapan dari Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Bhinneka Putra Linanta.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI, Bhineka menegaskan bahwa tidak ada korelasi antara menjemput HRS dengan reshuffle kabinet pemerintah.
"Kecuali kinerja Pak Prabowo di Kemhan jelek, tapi kita semua kan tahu dalam setiap lembaga survei Pak Prabowo selalu menjadi Menteri dengan kinerja terbaik. Jadi sekali lagi tidak benar itu yang disampaikan Arief,” tekannya.
Baca Juga: Tutup Penambangan Pasir di Gunung Merapi, Polda Jateng dan Polda DIY Terus Bersinergi
Kepulangan HRS ke tanah air banyak mendapatkan sambutan. Banyak desakan masyarakat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menemui Rizieq setelah tiba di Indonesia.
Beberapa pihak pun beranggapan jika Prabowo tak menjempu Rizieq di Bandata Soetta saat kedatangannya lantaran takut dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan RI.
