"Bioskop kumuh harus bawa koran utk duduk klu nonton. Jakarta yg bagus mungkin mereka yg tinggal di Istana,” cuit Fadli Zon.
Pernyataan Fadli itu menanggapi cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain yang menanggapi pernyataan Megawati.
Baca Juga: Perjalanan Hubungan Bilateral Indonesia-Mesir, dari Ekonomi hingga Pendidikan
“Kata Arteria dibandingkan Jakarta zaman Bung Karno tahun 1950an Jakarta sekarang amburadul. Jakarta zaman tahun 1950an?
"Taik kuda & taik orang masih ada di tengah jalan. Ingat lagu Nonton Bisokop karya Benyamin S, dinyanyikan Bing Slamet? "Sepatu baru, pulang2 nginjek GITUAN...",” cuit Tengku Zulkarnain.
Thn 1950an kalau lihat gambar, majalah n cerita, ya masih berantakan. Jalanan becek, toilet langsung ke sungai, got banyak kotoran manusia. Bioskop kumuh harus bawa koran utk duduk klu nonton. Jakarta yg bagus mungkin mereka yg tinggal di Istana. https://t.co/l3tiQQdX7g— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 11, 2020
***