Network
PR TASIKMALAYA - Komisi Pemberantasan Korupsi mendalami dugaan gratifikasi yang diterima oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa.
Plt Jubir KPK Ali Fikri mengatakan, adanya laporan yang dimaksud adalah dugaan penerimaan bantuan carter pesawat pribadi dalam kegiatan kunjungannya ke Medan dan Aceh.
"Setelah kami cek, berdasarkan informasi yang kami terima benar ada laporan dimaksud. Berikutnya terhadap setiap laporan masyarakat, tentu KPK akan melakukan langkah-langkah analisa lebih lanjut dengan lebih dahulu melakukan verifikasi mendalam terhadap data yang diterima," ujar Ali Fikri.
Baca Juga: Jadi Makanan Sejuta Umat, ini Dampak Buruk Gorengan terhadap Kesehatan Tubuh
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI, Fikri menegaskan, pihaknya selanjutnya akan melakukan telaahan dan kajian terhadap informasi dan data yang diterima.
“Untuk itu, tidak menutup kemungkinan, laporan ini akan ditingkatkan statusnya sepanjang ditemukan alat bukti yang cukup untuk penyelidikan.
"Apabila dari hasil telaahan dan kajian memang ditemukan adanya indikasi peristiwa pidana, maka tidak menutup kemungkinan KPK tentu akan melakukan langkah-langkah berikutnya sebagaimana hukum yang berlaku," tegasnya.
Baca Juga: Menlu Korsel akan Kunjungi AS, Bongkar Program Nuklir dan Rudal Korea Utara
Sebelumnya, beredar foto pelaporan tindak pidana korupsi yang dilaporkan politisi senior PPP, M Nizar Dahlan yang melaporkan Menteri Bappenas kepada ketua KPK Firli Bahuri atas bantuan carter pesawat pribadi dalam kunjungan ke Medan.***
