Soal Pelajar Ikut Demo, Haris Azhar Singgung Sikap Berlebihan Tri Rismaharini

- 6 November 2020, 09:45 WIB
Kolase foto Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri), Haris Azhar (tengah), dan Tri Rismaharini (kanan).
Kolase foto Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri), Haris Azhar (tengah), dan Tri Rismaharini (kanan). /Pikiran-rakyat.com

PR TASIKMALAYA - Direktur Lokataru sekaligus aktivis HAM, Haris Azhar menjadi salah satu bintang tamu dalam acara Mata Najwa pada Rabu, 4 November 2020 malam.

Dalam kesempatan tersebut, Haris Azhar menyampaikan perbedaan pendapat dan pandangannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal pelajar ikut aksi.

Ganjar menjelaskan, aksi demonstrasi UU Cipta Kerja didominasi oleh para pelajar yang mengaku mendapat ajakan dari pesan berantai di WA, tanpa tahu esensi demo itu sendiri.

Baca Juga: Bantah Habib Rizieq Shihab Pulang Lantaran Dideportasi, Sekum FPI: Itu Hoaks

Menanggapi hal itu, Haris menjelaskan bahwa pemerintah saat ini terlalu berlebihan menanggapi fenomena remaja yang ikut aksi demonstrasi.

Ia menilai, adanya over criminalization yang menganggap aksi remaja yang ikut demonstrasi sebagai sebuah tindakan kriminal.

Namun yang menarik dalam perbincangan tersebut, Haris Azhar juga mengulas tentang tindakan Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini beberapa saat lalu, yang dianggapnya terlalu berlebihan.

Baca Juga: Balas Cuitan Klaim Kemenangan Trump, Warganet Indonesia: yang Kalah Jadi Menhan

Diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, Tri Rismaharini mengumpulkan para pelajar beserta orang tua/walinya di SMPN 1 Surabaya pada 19 Oktober 2020 lalu.

Ia memberikan pengarahan pada para pelajar yang mengikuti unjuk rasa menolak UU Cipta kerja beberapa waktu lalu.

Video Rima itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @herryheryawan, di mana Risma menyampaikan beberapa pesan berkaitan dengan keterlibatan para pelajar dalam aksi demonstrasi tersebut.

Baca Juga: Salah Ketik Perolehan di Michigan, Joe Biden Kehilangan Ratusan Ribu Suara

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Keributan dan kerusuhan tidak dapat menyelesaikan sebuah permasalahan. Buktikan dengan prestasi agar dapat memperbaiki masalah tersebut.

A post shared by Herry Heryawan (@herryheryawan) on

Baca Juga: Warganet Dejavu, Klaim Menang Trump Dianggap Mirip Prabowo

"Kalian ga pernah bersyukur. Kalian dipengaruhi orang begitu mudahnya. Kalian kok bisa gitu loh? Sekarang orang tua kalian memberikan kalian handphone, memberikan kalian pulsa.

"Bayangannya untuk belajar supaya kalian bisa berhasil. Supaya kalian bisa sukses. Supaya kalian bisa mengangkat derajat orang tua kalian. Bayangan orang tua kalian seperti itu.

Risma meminta para pelajar untuk mengangkar derajat orang tua dengan tidak menyia-nyiakan jerih payah orang tua dengan ikut berdemo hingga berujung anarkis.

Baca Juga: Waspada Ancaman DBD, Berikut Beberapa Hal yang Harus Dilakukan di Rumah

"Tapi ternyata kalian sia-siakan semuanya. Coba bayangkan, seandainya kalian terluka babak belur, kalian masuk rumah sakit, itukah hadiah yang akan kalian berikan kepada orang tua kalian?

"Orangtua yang telah menyuapi kalian saat kalian tidak bisa makan, yang ngajari kalian jalan saat kalian tidak bisa berjalan. Itukah yang kalian berikan kepada orang tua kalian?

"Kalian minta maaf. Cium kaki ibu kalian, kaki bapa kalian. Cium, ayo minta maaf!," pesan dan arahan Risma kepada puluhan pelajar tersebut.

Baca Juga: HRS Pulang Bawa Misi Revolusi Akhlak, Mahfud MD: Jika Pengikut Buat Kerusakan Kita Sikat

Selain menyanggah pernyataan Ganjar, Haris juga menanggapi sikap Risma yang video marah dan pesan menyentuhnya beredar di media sosial.

“Kaya bu Risma marah-marah. Ini apa? kok anak dia marah-marahin. Terus anak disuruh cium tangan ibunya.

"Kalo dia punya tradisi peluk-pelukan sama orang tuanya, kenapa harus disuruh cium tangan? Menurut saya tidak ada yang genuine disitu, bahwa harus ada solusi dialog,” ungkapnya dalam tayangan Mata Najwa 'Di Balik Aksi Demonstrasi' pada Rabu, 4 November lalu.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Youtube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah