Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat

- 31 Oktober 2020, 13:30 WIB
GUNUNG Merapi meletus dua kali, Minggu, 21 Juni 2020 pagi.*
GUNUNG Merapi meletus dua kali, Minggu, 21 Juni 2020 pagi.* /ANTARA/

PR TASIKMALAYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan aktivitas Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami peningkatan berdasarkan hasil pemantauan selama sepekan.

"Terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik menunjukkan proses pergerakan magma menuju permukaan," ujarr Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat, 30 Oktober 2020 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Antara.

Hanik mengatakan peningkatan aktivitas vulkanik itu antara lain terlihat dari intensitas kegempaan selama pekan ini yang tercatat lebih tinggi dibandingkan pekan lalu.

Baca Juga: Pertemukan Kembali Sherina Dan Sadam, Sekuel Film ‘Petualangan Sherina’ Akan Tayang Akhir 2021

Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi 23-29 Oktober 2020, kegempaan Gunung Merapi tercatat 81 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 864 kali gempa Fase Banyak (MP),

Serta 10 kali gempa Low Frekuensi (LF), 367 kali gempa Guguran (RF), 286 kali gempa Hembusan (DG) dan 7 kali gempa Tektonik (TT).

Berikutnya, kata dia, deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan alat pemantau aktivitas gunung api atau electronic distance measurement (EDM) menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 4 cm per hari.

Baca Juga: Jumlah Penumpang Bus AKAP Meningkat Hingga 65 Persen, BPTJ: Menyusul Libur Panjang

Meski demikian, analisis morfologi area kawah Merapi berdasarkan foto dari sektor tenggara pada 30 terhadap tanggal 22 Oktober 2020 tidak menunjukkan adanya perubahan morfologi kubah.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x