Macron Sebut Kartun Nabi Kebebasan Berekspresi, Waketu MPR: Prihatin Intoleransi Meningkat

- 27 Oktober 2020, 15:44 WIB
Wakil Ketua MPR RI Ahmad basarah./ANTARA/Ho-Humas MPR RI/am
Wakil Ketua MPR RI Ahmad basarah./ANTARA/Ho-Humas MPR RI/am /

PR TASIKMALAYA - Presiden Prancis Emmanuel Macron membela penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW dengan dalih kebebasan berekspresi.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah melontarkan kritik keras terhadap sikap Emmanuel Macron tersebut.

"Kebebasan berekspresi yang terkandung dalam ajaran demokrasi bukan berarti setiap orang bebas melakukan apa saja hingga melanggar hak orang lain.

Baca Juga: Perhatikan Beberapa Hal ini Agar Aman Bersepeda di Masa Pandemi Covid-19

"Apalagi jika hak itu menyangkut hak keberagamaan orang lain," ujar Basarah dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Selasa, 27 Oktober 2020.

Ia mengatakan, sebagai negara yang tergolong lebih maju dari negara-negara lain, Prancis seharusnya menunjukkan sikap toleransi antarumat beragama kepada dunia.

Pernyataan Basarah merupakan respons atas hiruk-pikuk pemberitaan media internasional yang dalam sepekan ini diramaikan oleh pernyataan kontroversial Macron awal pekan lalu.

Baca Juga: Politik Dinasti Marak Terjadi, PKS: Sikap Abai Jokowi Sangat Berbahaya Bagi Masa Depan Demokrasi

Dalam pernyataan resminya, Presiden Prancis itu menyatakan tidak akan mencegah penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW dengan dalih demokrasi dan kebebasan berekspresi.

Atas hal itu, kritikan keras pun datang tidak hanya dari umat Islam di negara-negara Timur Tengah, tapi juga datang dari umat Kristen di dunia Arab.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x