PR TASIKMALAYA - Berbagai polemik dalam dunia politik kian menarik perhatian publik. Dari mulai krisis demokrasi hingga berkembangnya praktek politik dinasti.
Berkaitan dengan hal tersebut, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto mengaku, prihatin dengan sikap abai Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap berkembangnya praktek politik dinasti yang terjadi saat ini
Ia menilai, sikap Presiden Jokowi sangat berbahaya bagi masa depan demokrasi karena secara tidak langsung akan menghambat proses kaderisasi partai politik dan regenerasi kepemimpinan nasional secara terbuka.
Baca Juga: Banyak Tuduhan Negatif ke Pemerintah, Menpan RB: Silakan Kritik Tapi Jangan Fitnah dan Menhujat
"Pandangan saya politik yang moderen mestinya berbasis sistem merit, sehingga kita dapat memaksimalkan unsur-unsur kebaikan dalam masyarakat termasuk menjaga keberlangsungan sistem kaderisasi partai dan kaderisasi kepemimpinan nasional," ujar Mulyanto dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dalam RRI.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah saat ini seharusnya dapat memberi contoh yang baik kepada masyarakat dalam melaksanakan nilai-nilai demokrasi. Bukan malah memanfaatkan celah hukum untuk menyuburkan praktek dinasti politik.
"Politik dinasti itu sangat buruk karena membatasi kepemimpinan dalam partai atau dalam kepemimpinan nasional berbasis pada hubungan biologis bukan ideologis," jelasnya.
Baca Juga: Satu Anggota KKB Tewas, Polisi: Kontak Senjata Sekitar Lima Jam
Anggota DPR RI ini mengungkapkan, politik dinasti tidak bisa mendapatkan figur kepemimpinan yang teruji oleh sistem maupun jalur kaderisasi.