Network
Selanjutnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni juga menyampaikan bahwa Polri harus membuat pengawasan yang lebih ketat terhadap anggotanya, agar kasus serupa tidak terjadi kembali.
"Ini harus menjadi pelajaran yang keras bagi Polri," ujarnya.
Politisi Nasdem ini mengungkapkan, saat ini rawan terjadi
penyalahgunaan wewenang di tubuh Polri, sehingga perlu ada tim khusus untuk mencium gelagat tidak beres para oknum.
"Polri harus membuat sistem pengawasan yang lebih ketat terhadap anggotanya. Bila ada gerak-gerik sedikit saja yang mencurigakan, langsung selidiki," tuturnya.
Baca Juga: Lille Gagal Ambil Posisi Puncak Klasemen dari Paris Saint-Germain Setelah Ditahan Imbang Nice
"Jangan sampai karena oknum 1-2 orang, kredibilitas Polri satu negara jadi rusak," lanjut dia.
Sebelumnya diketahui, Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau menangkap oknum polisi berpangkat perwira yang terlibat penyelundupan 16 kilogram sabu. Oknum polisi tersebut berinisial IZ (55).
Dari informasi yang diterima dan telah dibenarkan Krisno, oknum polisi itu berpangkat komisaris polisi (kompol). Dia menjabat Kepala Seksi Identifikasi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau.
Kompol IZ ditangkap di Jalan Soekarno Hatta/Arengka 1, tepatnya depan showroom Arengka Automall, Pekanbaru, Riau. Pihak Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau melumpuhkan pelaku dengan timah panas saat proses
penangkapan.***
