Network
PR TASIKMALAYA - Gempa dengan Magnitude 5,9 kembali terjadi pada Sabtu, 25 Oktober 2020, pukul 07:56 WIB, dengan lokasi titik kordinat 8,22 LS - 107,87 BT.
Pusat gempa berada di laut 90 km Barat Daya kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 10 Km dan tidak berpotensi tsunami.
Diketahui, gempa ini terasa hingga daerah Sukabumi, Cilacap, Tasikmalaya, Bandung, Kuningan, Banyumas, Kutoarjo, Kebumen, Banjarnegara, Kulonprogo, Bantul, Gunung Kidul, Yogyakarta hingga Tegal.
Baca Juga: Geram Wisuda Online Malah Off Camera, Wisudawan Unikom: Gak Hargain Mahasiswa
Gempa yang terjadi di daerah Pangandaran tersebut telah menuai kekhawatiran masyarakat.
Hal ini terlihat dari banyaknya tweet yang menuliskan tagar gempa dalam unggahannya.
Daryono yang merupakan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menuliskan sebuah tweet dalam akun Twitter pribadinya @DaryonoBMKG.
Baca Juga: Penjualannya Menurun Akibat Produl Ilegal, Perusahaan Rokok: Petani Tembakau Kena Imbasnya
“Minggu pagi ini gempa sapa Cilacap, Pangandaran, Tasik dan sekitarnya,” tulisnya pada Minggu 24 Oktober 2020.
Dalam unggahan tersebut ia juga menyertakan gambar yang menunjukkan titik pusat gempa yang terjadi.
Meskipun tidak berpotensi tsunami, masyarakat diminta untuk tetap waspada akan terjadinya bencana-bencana alam lainnya yang telah diprediksi oleh BMKG sebagai bagian dari dampak fenomena La Nina di Samudra Pasifik hingga awal tahun 2021.
Baca Juga: Imging-Imingi Uang Sepuluh Ribu, Seorang Paman Cabuli Keponakannya Hingga Hamil
BMKG melalui website resminya memberikan peringatan dni untuk potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai anginakencang, kilat/petir di sebagian besar wilayah Jawa Barat.
BMKG meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan terjadinya hujan yang diprediksi akan mulai turun pada siang atau sore hari hingga malam bahkan dini hari.
Minggu pagi ini gempa sapa cilacap, pangandaran, tasik dan sekitarnya pic.twitter.com/5M3qG1mzqY— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) October 25, 2020
***
