Network
PR TASIKMALAYA – Fachrul Razi selaku Menteri Agama (menag) menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya KH Abdullah Syukri Zarkasyi selaku pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).
Fachrul Razi mengatakan, meninggalnya KH Abdullah Syukri Zarkasyi membuat Indonesia kehilangan salah satu tokoh pendidikan dan pembina umat.
“Indonesia kehilangan tokoh pendidikan dan sosok yang sangat istikamah membina umat. Rasa duka ini makin mendalam, seiring wafatnya sejumlah tokoh dan pengasuh pesantren dalam beberapa bulan terakhir ini” ujarnya dikutip Pikiran.Rakyat-Tasikmalaya.com dalam RRI.
Baca Juga: Gandeng Indonesia, Pompeo: Kerjasama untuk Gagalkan Ancaman Partai Komunis Tiongkok
Fachrul menjelaskan, semasa hidupnya KH Abdullah Syukri meninggalkan banyak sekali warisan.
Warisan utama yang beliau tinggalkan diantaranya para santri Gontor yang saat ini banyak berkontribusi dalam berbagai bidang.
Fachrul berharap, para alumni Gontor dapat meneruskan nilai-nilai perjuangan KH Abdullah Syukri.
Baca Juga: Nyatakan Dukungan pada LGBT, Paus Fransiskus: Mereka adalah Anak-anak Tuhan
“Legacy almarhum sangat banyak. Alumni Gontor yang berkhidmah di berbagai bidang adalah bukti nyata keberhasilan perjuangannya,” ujarnya.
Selain itu, Fachrul berharap agar generasi muda bisa belajar dari kearifan dan keistiqomahannya.
KH Abdullah Syukri merupakan alumni Kulliyatu-I-Mua’allimin Al Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 1960.
Baca Juga: Bea Cukai Aceh Laksanakan Transparasi APBN dalam Pemulihan Ekonomi Negara
Selepas lulus dari Gontor, KH Abdullah Syukri melanjutkan studi tingkat sarjana ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan lulus pada tahun 1965.
Tidak puas dengan gelar sarjana di IAIN, KH Abdullah Syukri melanjutkan studi S1 dan S2 di Al Azhar University cairo, Mesir sampai tahun 1978.
KH Abdullah Syukri mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2005.
Baca Juga: Lembang Park and Zoo Utamakan Kesejahteraan Satwa
KH Abdullah Syukri selain menjabat sebagai pimpinan Pondok Moden Gontor, beliau juga menjadi Ketua Badan Silaturahmi Pondok Pesantren Jawa Timur, Ketua Forum Silaturahmi Umat Islam Ponorogo.
Serta pernah menjabat sebagai Ketua Majlis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama (MP3A) Kementerian Agama, serta sebagai Dewan Penasihat Majlis Ulama Indonesia Pusat (MUI).***
