PR TASIKMALAYA - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi yang menyebut radikalisme masuk masjid melalui orang berpenampilan menarik dan hafidz menjadi hangat diperbincangkan publik.
Salah satu Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal Purn Gatot Nurmantyo juga ikut geram dengan pernyataanya.
Gatot menegaskan jika pemerintah menangkap para hafidz atau penghafal Alquran, dia akan pasang badan.
Baca Juga: Lempar Bola Kena Hakim Garis, Petenis Novak Djokovic Didiskualifikasi dari US Open 2020
Pasalnya, dia mengakui bahwa dirinya adalah pembina murojaah hafiz Alquran.
“Saya ingatkan pada saat jam 17 tanggal 17 Agustus 2017, saya sebagai Panglima TNI di Markas Besar TNI di Cilangkap, saya mengadakan murojaah oleh 1.000 hafiz Quran dengan tema memohon perlindungan Allah SWT untuk bangsa ini,” kata Gatot dalam acara deklarasi KAMI di Bandung, Jawa Barat, Senin, 7 September 2020.
Mengenai respon Gatot, Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean (FH) ikut buka suara.
Baca Juga: Alami Kerugian Usaha? Berikut Tips Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19 dari Konglomerat Sandiaga Uno
Ferdinand menilai bahwa Mantan Panglima TNI itu tidak objektif dalam menanggapi ucapan Fachrul Razi.