Tri Rismaharini jadi 'Ibu RW' di Pentas Ludruk Bersama Cak Kartolo

- 19 Oktober 2020, 11:21 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Main Ludruk di Gedung Balai Budaya, Sabtu, 17 Oktober 2020.*
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Main Ludruk di Gedung Balai Budaya, Sabtu, 17 Oktober 2020.* //Pemerintah Kota Surabaya

PR TASIKMALAYA – Wali Kota Risma jadi tamu istimewa dalam pentas ludruk berjudul “Ger-Ger An Yes, Gegeran No”.

Ia membawakan peran sebagai sosok Ibu RW bersama lawan mainya ada Cak Kartolo, Kirun, Ning Tini (istri Cak Kartolo), beserta seniman lain tampil sebagai warga dalam cerita ludruk itu.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Pemkot Surabaya, pertunjukkan Parade Seni dan Budaya Surabaya ini digelar Gedung Balai Budaya, Sabtu, 17 Oktober 2020 malam.

Baca Juga: Ahok Beberkan Sejumlah Rencana Jika Terpilih jadi Presiden Indonesia

Tampak berbeda dari pentas sebelumnya, sebab tamu istimewa yang hadir dalam pertunjukkan malam itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Meski tanpa persiapan yang matang, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu tampak begitu lihai membawakan perannya sebagai sosok Ibu RW.

Bahkan, banyolan-banyolan khas ala Suroboyoan tak lupa disematkannya saat tampil di awal sesi pertunjukkan bersama Cak Kartolo.

Baca Juga: Resmikan Desa Bersih Narkoba, Menkumham: Anak Kita Bukan Generasi Muda Sakau

"Aku lali mau rek dikongkon ngomong opo yo. Lali aku rek. (Saya lupa tadi disuruh ngomong apa ya. Lupa saya)," kata Risma

Saat di atas panggung sembari mengingat-ingat kembali naskah ceritanya dengan tertawa.

Suasana pun tampak semakin heboh ketika sosok pelawak Kirun turut naik ke atas panggung.

Baca Juga: Ikuti Lomba Film Pendek Pemuda Hindu, Kemenag Siapkan Hadiah Rp 50 Juta

Cak Kartolo dan Kirun tak canggung saat tampil dalam satu panggung bersama Wali Kota Risma.

Bahkan, kedua seniman ini pun sukses membuat beberapa kali Wali Kota Risma tertawa dengan guyonannya yang khas itu.

Di sela-sela pertunjukkan itu, Wali Kota Risma juga nampak beberapa kali menyelipkan pesan-pesan khusus kepada masyarakat.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 di Italia Alami Kenaikan, Pemerintah Tak Berlakukan Lockdown

Salah satunya adalah mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kudu gawe masker, kudu jaga jarak, kudu rajin cuci tangan yo (Harus Pakai Masker, Harus Jaga Jarak, Harus Rajin Cuci tangan ya)," ucap Risma.

Saat ditemui usai pertunjukkan, Presiden UCLG Aspac ini mengaku sempat lupa dengan naskah cerita ludruk.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 di Italia Alami Kenaikan, Pemerintah Tak Berlakukan Lockdown

Bahkan, Wali Kota Risma sedikit kesulitan ketika harus menghafalkan naskah ludruk yang terbilang panjang itu.

"Lha wong duwowone naskahe dikongkon ngapalno, lali aku. (Lha naskahnya panjang disuruh hafalkan, lupa saya). Kadang ngomong ae tadi lali aku.

"(Kadang ngomong saja tadi lupa saya)," ujarnya sembari tertawa di saat mengingat-ingat kembali ketika berada di atas panggung.

Baca Juga: Waspada! BNPB: Tiga Provinsi Berpotensi Tinggi Bencana Hidrometeorologi

Meski begitu, penampilan Wali Kota Risma ketika berada di atas panggung bisa dibilang sukses.

Walaupun tanpa persiapan yang matang, Wali Kota Risma dapat mengikuti jalannya alur cerita beserta mengimbangi guyonan-guyonan khas ala Cak Kartolo.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, bahwa Wali Kota Risma tampil dalam pertunjukkan ludruk kali ini memang tanpa persiapan khusus.

Baca Juga: Mau Masuk Pasar Eropa? Ikuti Pogram Pendampingan Pemerintah, Simak Caranya Disini!

Sebelum tampil, pihaknya hanya memberikan konsep naskah alur cerita.

“Ibu Wali Kota tampil memang tidak ada persiapan khusus, kita hanya menyampaikan (naskah cerita),” kata Antiek.

“Tetapi saya matur ke beliaunya, ibu nanti monggoh (silahkan) visualisasi saja. Dan ibu wali ternyata memang juga aktris, jadi langsung bisa matching,” tambahnya.

Baca Juga: Sempat Tak Percaya Corona, Influencer Kebugaran Meninggal akibat Covid-19

Esensi dalam cerita ludruk kali ini memang ada pesan mendalam yang disampaikan ke masyarakat.

Wali Kota Risma ketika tampil sebagai sosok Ibu RW, ingin mengajak warganya agar turut serta disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu pula, dia juga mengajak warga agar peduli terhadap sesama dan saling menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Baca Juga: Usai Ditutup Tujuh Bulan, Arab Saudi Resmi Buka Masjidil Haram

“Intinya untuk membangun Surabaya itu kita harus tetap menggunakan protokol kesehatan, peduli terhadap lingkungan dan masyarakat untuk tidak berselisih paham atau bertengkar,” kata Antiek.

“Bagaimana membangun Surabaya secara guyub, rukun, supaya bisa menjadi Surabaya lebih baik,” tambahnya.

Antiek menambahkan, bahwa pagelaran Parade Seni dan Budaya Surabaya yang digelar secara virtual hingga 10 Desember 2020 nanti, bakal menyuguhkan pertunjukkan yang semakin menarik.

Baca Juga: Diserang Joe Biden di North Carolina, Donald Trump Pilih Kunjungi Gereja

Tentunya ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi seniman dan budayawan di Kota Pahlawan agar tetap dapat berkarya meski di tengah pandemi Covid-19.

“Setelah ini masih ada lagi yang lebih-lebih menarik, ada jazz tepi pantai, ada segala macam dan rugi kalau tidak disaksikan. Dan nanti masih ada lagi beberapa event yang akan kami undang Ibu Risma sebagai bintang tamu,” kata Antiek.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Kota Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah