Tak Masalah Disebut Kardun, Gatot Nurmantyo: Selalu Saya Terima

- 17 Oktober 2020, 18:36 WIB
Gatot Nurmantyo.
Gatot Nurmantyo. //ANTARA

 

PR TASIKMALAYA - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mengaky tak masalah jika dirinya disebut sebagai kadrun.

Pasalnya, Gatot mendapatkan tuduhan saat dirinya mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menemui massa Aksi 212 pada tahun 2016 lalu.

Ia pun menceritakan alasan saat dirinya mengenakan peci putih ketika mendampingi Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ingin Berlibur di Masa New Norma? Berikut 8 Tips yang Harus Diperhatikan

"Bagi saya, saya memegang teguh doktrin yang selalu saya terima yaitu asas tujuan. Apabila asas tujuan tercapai, risiko semuanya itu kalau cuma ke saya sendiri, saya mau dibilang apa," kata Gatot dilansir dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu (12/10/2020).

Diberitakan Wartaekonomi.co.id , ia mengaku banyak sebutan yang menempel pada dirinya, termasuk dari kalangan massa 212 itu sendiri.

"Di 212 pun saya juga dibilangnya orangnya pemerintah. Jadi saya 'tidak disukai keduanya' itu risiko lah," jelas dia.

Baca Juga: Serikat Pekerja Dinilai Tidak Sesuai Untuk Satpam, Polri Usul Bentuk Ikatan

Begitu pun dengan sebutan kadrun yang disematkan orang-orang pada dirinya. "Biasa saja begitu, seperti mau dibilang apa atau apa. Pada saat usia sekarang ini, mau dibilang kadrun, ya Allah tahulah apa yang saya lakukan, itu saja kunci saya. Makanya saya santai-santai saja," ujarnya.

Sebelumnya, Gatot juga mengaku saat menemani Presiden Jokowi menemui massa Aksi 212 ia menggunakan kopiah putih.

Hal itu dilakukannya bertujuan agar massa mampu mendengarkan arahannya secara lebih baik.

Baca Juga: Berhasil Menang Pemilu Selandia Baru, PM Jacinda Ardern : Perubahan Bersejarah

"Kekuatan Paspampres katakanlah terhitung 400, tidak bisa melawan atau jutaan orang di situ. Walaupun niatnya baik, contohnya 212 ingin salaman saja dengan Presiden, gak bisa dicegah," ujarnya.

"Maka saya menggunakan peci putih menunjukkan bahwa saya ini aparat loh, tapi saya juga bagian dari anda jadi kalau saya bersuara didengar oleh mereka," tambahnya.

Terkait sejumlah pihak yang mengartikannya lain, Gatot mengatakan bahwa hal tersebut cukup wajar.

Baca Juga: Jokowi Ajak Warga Gunakan Masker, Ernest Prakasa: Terlambat Enam Bulan Pak

"Ini diartikan lain oleh sebagian orang bagi saya wajar-wajar saja. Tugas pokok saya mengamankan demonstran dan Presiden, selesai itu aja," tuturnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x