Plt Gubernur Bengkulu: Amar Maruf Dilakukan dengan Etika Santun dan Menyejukan Umat

- 13 Oktober 2020, 17:17 WIB
Pj Ketua Umum DPP LDII, Ir. Kh. Chriswanto Santoso, M.Sc bertekuar cenderamata dengan Plt Gubernur Bengkulu, H. Dedy Ermansyah, S.E.*
Pj Ketua Umum DPP LDII, Ir. Kh. Chriswanto Santoso, M.Sc bertekuar cenderamata dengan Plt Gubernur Bengkulu, H. Dedy Ermansyah, S.E.* //LDII

PR TASIKMALAYA  - Plt Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah membuka acara Musyawarah Wilayah (Muswil) VI LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Bengkulu, untuk memilih ketua masa jabatan 2020-2025.

Muswil tersebut bertema “Kontribusi Berkelanjutan LDII untuk Provinsi Bengkulu dalam Kerangka NKRI Bangkit dan Maju”, Dedy Ermansyah dalam sambutanya mengingatkan amar maruf yang bersifat universal.

“Amar maruf harus dilakukan dengan etika yang santun dan menyejukkan umat. Saya berterima kasih kepada LDII  yang telah membantu Pemprov Bengkulu memberantas buta Alquran dan Alhadits,” kata Dedy sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Selasa, 13 Oktober 2020 dari laman LDII.

Baca Juga: Rilis Hari ini, Berikut Spesifikasi iPhone 12

Dedy berharap, LDII terus berdakwah dengan beradaptasi dengan teknologi dan kemajuan peradaban.

Harapan Dedy juga bahwa Muswil VI LDII Bengkulu nantinya dapat merumuskan program strategis dan memilih pemimpin yang dapat membawa LDII Bengkulu terus maju dan eksis.

“Mudah-mudahan musyawarah wilayah ini dapat menghasilkan rumusan yang bermanfaat dan bermaslahat bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,” lanjut Dedy.

Baca Juga: KAI Jalankan Operasi Khusus Kereta Jarak Jauh, Stasiun Jatinegara Jadi Pemberhentian

Muswil yang dilaksanakan menggunakan sistem online, dan offline. 50 orang peserta hadir langsung di Gedung Daerah Balai Raya Semarak, Bengkulu, dan 200 peserta melalui virtual.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso mengatakan, muswil merupakan proses yang lumrah, yang dilakukan setiap ormas dalam lima tahun sekali.

“Muswil untuk mengevaluasi kinerja organisasi pada semua aspek dan jadi upaya untuk merespon perubahan kondisi lingkungan strategis yang terjadi,” kata Chriswanto.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Dampak Fenomena La Nina, Jokowi: Curah Hujan di Indonesia Naik 20-40 Persen

Ia mengingatkan, Muswil VI LDII Bengkulu dihadapkan pada masalah nasional bahkan dunia, yakni pandemi covid-19.

“Pandemi Covid-19 juga menimbulkan persoalan yang parah, selain kesehatan. Pertumbuhan ekonomi berpotensi hingga minus lima.

“Bila dibiarkan dapat menciptakan krisis multi-dimensi seperti pengangguran, kemiskinan, gangguan ketertiban dan keamanan, kekurangan pangan, bahkan kelaparan,” ujarnya.

Baca Juga: Tobey Maguire, Andrew Garfield hingga Benedict Cumberbatch Siap Gabung Ramaikan Spider-Man 3

Menurut Chriswanto, para pengurus LDII meningkatkan kontribusinya selama masa wabah. Bukan hanya dalam bidang dakwah saja, namun juga kebangsaan, ekonomi, pendidikan, teknologi digital, kesehatan, energi, dan pangan.

Chriswanto menyebutnya sebagai delapan bidang program kerja LDII.

Pertama, di bidang dakwah, pengurus LDII terus mengupayakan agar dakwah Islam merupakan hak setiap umat Islam.

Baca Juga: Rakyat Masih Gigih Tolak UU Cipta Kerja, Prabowo Subianto: Sabar, Kita Coba Dulu

Dengan demikian, LDII perlu memberi perhatian kepada kelompok-kelompok masyarakat marjinal yang selama ini kurang diperhatikan.

Seperti masyarakat di daerah terpencil dan perbatasan, penderita tuna rungu dan disabilitas lainnya, penderita kusta, dan narapidana.

Kedua, Pada bidang kebangsaan, LDII akan terus mengupayakan bahwa Bahasa Indonesia merupakan aset pemersatu bangsa. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia perlu terus dibina dan dikembangkan.

Baca Juga: Kasus Korupsi Jiwasraya Seret Banyak Nama, Pejabat OJK Ikut Ditangkap

Ketiga, Pada bidang pendidikan, LDII akan terus membantu pemerintah dalam membangun sistem pendidikan yang fokus pada pendidikan karakter “Profesional Religius”.

Mengkombinasikan moral character dan performance character yang bersumber dari ajaran agama Islam dan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia.

“Insya Allah dalam waktu dekat LDII akan segera meluncurkan platform pendidikan yang diberi nama Pondok Karakter,” kata Chriswanto.

Baca Juga: Demonstrasi Kembali Berlangsung, TransJakarta Hentikan Layanannya Sementara

Keempat, pada bidang kesehatan, LDII akan terus mendorong program program pemerintah dalam penggunaan obat herbal, berdampingan dengan penggunaan obat konvensional.

Sehingga obat herbal bukan sebagai komplementary atau pelengkap, melainkan menjadi obat yang memiliki khasiat tersendiri.

Kelima, pada bidang energi baru dan terbarukan, LDII akan terus mendorong agar energi baru dan terbarukan ini dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan.

Baca Juga: Menduga Demo Tolak UU Ciptaker Ditunggangi Pihak Asing, Prabowo: Ada yang Tak Suka Negara ini Maju

Mengingat potensinya yang sungguh sangat massif di Indonesia, dan hingga saat ini, masih kurang dioptimalkan.

Keenam, pada bidang perekonomian, LDII akan terus mendorong bahwa perekonomian seyogyanya disusun sebagai usaha bersama.

Usaha yang berdasar asas kekeluargaan yang dapat diwujudkan melalui pengembangan ekonomi syariah, yang lebih menekankan kerjasama, bukan melulu persaingan bebas dalam mekanisme ekonomi pasar.

Baca Juga: Masuk Program Strategis dalam APBN, Lumbung Pangan Disebut Bisa Ciptakan Lapangan Kerja

Ketujuh, pada bidang penggunaan teknologi digital yang di Indonesia sangat massive dewasa ini, menjangkau seluruh lapisan masyarakat.  

LDII akan terus mengupayakan agar penggunaan teknologi digital hendaknya lebih diarahkan pada hal-hal yang sifatnya produktif dan positif, bukan hanya pada yang konsumtif.

Dengan demikian, sisi negatif dari teknologi digital ini dapat dieliminir.

Baca Juga: Terima Surat Pengunduran Diri dari Ferdinand, Demokrat: Semoga Sukses Jalani Aktivitasnya

Kedelapan, pada bidang pangan, LDII mendorong agar Indonesia dapat mewujudkan ketahanan pangan.

Untuk itu, lahan-lahan tidur yang tidak produktif seperti lahan gambut supaya diinovasi agar dapat menjadi lahan yang produktif, yang pada gilirannya dapat mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia.*** 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: LDII


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x