Kemenkes Patok Harga PCR Rp 900 Ribu, PT Indofarma Beri Harga Lebih Murah

- 6 Oktober 2020, 06:40 WIB
Warga menjalani swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta, Sabtu 3 Oktober 2020. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menetapkan batas harga tertinggi swab test mandiri dengan metode real-time polymerase chain reaction (RT PCR) yaitu sebesar Rp.900.000.
Warga menjalani swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta, Sabtu 3 Oktober 2020. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menetapkan batas harga tertinggi swab test mandiri dengan metode real-time polymerase chain reaction (RT PCR) yaitu sebesar Rp.900.000. /Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp./

PR TASIKMALAYA - Direktur Utama PT Indofarma Tbk Arief Pramuhanto menyediakan layanan mobile tes Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi Covid-19 seharga Rp600 ribu per tes.

Harga itu jauh lebih murah dengan harga standar tertinggi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yakni Rp 900 ribu per tes.

"Sudah terbit dari Kemenkes bahwa harga eceran tertinggi Rp900 ribu. Kami dari BUMN farmasi siap memberikan jasa di bawah harga tersebut,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020.

Baca Juga: Berikan 8 Catatan Kritis RUU Cipta Kerja, Fraksi PAN: itu Perlu Diperdalam Lebih Lanjut

Arief mengatakan, harga untuk mobile PCR berkisar antara Rp600 ribu per tes, bahkan kalau jumlahnya lebih banyak, bisa Rp500 ribu per tes.

Ia menuturkan, mobile diagnostic berbentuk kendaraan roda empat dan bisa menjangkau daerah perdesaan sehingga bisa membantu pemerintah daerah untuk mendeteksi kasus Covid-19 di wilayah mereka.

Lebih lanjut ia mengatakan, banyak pemerintah daerah (pemda) yang kesulitan mengakses tes PCR. Begitu pula hasil tes PCR yang baru bisa didapatkan seminggu atau dua minggu kemudian.

Baca Juga: Resmi Bermain dengan Ji Soo BLACKPINK dalam Snowdrop, ini 5 Drama yang Pernah Dibintangi Jung Hae In

"Dengan mobil ini bisa kita percepat karena hasilnya bisa keluar dalam 24 jam. Ini juga sudah banyak dipesan pemda, sudah sekitar 20 unit dan ke depan ada 10 unit tambahan (pesanan) lagi," lanjutnya.

Perusahaan sendiri mampu memproduksi sekitar 10 unit mobile diagnostic per bulan. Kendaraan tersebut bisa melakukan 200-250 tes PCR per hari.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x