Oerip Soemohardjo langsung mendirikan Markas Besar Umum di Yogyakarta sebagai markas tertinggi TKR.
Selanjutnya, dibentuklah TKR Jawatan Penerbangan untuk melengkapi sektor udara dan BPR Laut juga turut mengubah namanya menjadi TKR Laut.
3. TKR Menjadi TRI
Pada 7 Januari 1946, nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat (TKR).
Di tahun yang sama, nama itu kemudian berubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) untuk menunjang standar organisasi militer internasional.
Baca Juga: Kondisi Dikabarkan Memburuk, Dokter sebut Trump Tak Memungkinkan Ikut Kampanye
4. Lahirnya TNI
Demi menyatukan barisan-barisan bersenjata lain ke dalam wadah militer nasional, nama TRI diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 15 Mei 1947.
5. Menjadi ABRI
Selanjutnya, di tahun 1962, upaya penyatuan antara angkatan perang dengan kepolisian negara menjadi sebuah organisasi di bawah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).