Produktifitas Tinggi, Pulau Buru Jadi Target Lumbung Pangan oleh Menteri Pertanian

- 5 Oktober 2020, 11:44 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Pikiran Rakyat Depok)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Pikiran Rakyat Depok) /Pikiran Rakyat Depok

PR TASIKMALAYA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyasar Pulau Buru, Maluku, yang akan dioptimalkan sebagai lumbung pangan.

Hal itu dikarenakan produktifitas pertanian yang tinggi di wilayah tersebut. Mentan menyebut, kunjunganya ke Pulau Buru merupakan perintah Presiden Joko Widodo.

Kunjungan itu guna melihat daerah yang bisa dikembangkan, serta dioptimalkan menjadi kekuatan keatahanan pangan, khususnya di kawasan Indonesia Timur.

Baca Juga: Anies Baswedan Dikabarkan Tengah Dirawat, Wagub DKI Jakarta Buka Suara

Dalam kunjungannya, Mentan juga memantau produktifitas di Desa Margo Mulyo, Kabupaten Buru, Pulau Buru, Maluku.

“Oleh karena itu pulau Buru menjadi pilihan, dan tentu akan kami optimalkan yang ada di sini. Pendekatan-pendekatan food estate seperti yang diharapkan Presiden kita coba terapkan di sini,” kata Mentan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Senin, 5 Oktober 2020 

Mentan menjelaskan, produktifitas pertanian di Pulau Buru memilki skala produksi padi mencapai 8 ton dalam sekali panen.

Baca Juga: Tak Ada Kejelasan, Pemerintah Kembali Ditagih Soal Pembentukan BRIN

Menurutnya, pencapaian tersebut bahkan bisa bertambah banyak mengingat kondisi alam di Pulau Buru sangat menjanjikan.

Pemerintah saat ini sedang membangun lumbung pangan dengan sistem pertanian terpadu di sejumlah daerah.

Food estate atau lumbung pangan akan mencakup sejumlah komoditas pertanian, utamanya kebutuhan beras sebagai bahan pokok masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Pengisi Suara Doraemon Tomita Kosei Meninggal Dunia

Food estate yang digarap oleh kementerian pertanian akan mengintegrasikan tanaman perkebunan, hortikultura, tananman pangan, dan peternakan.

Terkait rencana tersebut, Mentan meminta kepada seluruh jajaran Kementerian Pertanian untuk intervensi dalam memberikan bantuan berupa pupuk, bibit alsintan, serta sarana, dan prasarana lainya.

“Mari kita ubah peradaban karena di pulau Buru banyak sekali yang bisa dijadikan penggedor laju sektor pertanian. Saya akan terus mengawal, dan mendukung segala upaya penanaman di daerah ini,” tambahnya.

Baca Juga: Kementerian Agama Gelar Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi Penceramah

Perlu diketahui, Kabupaten Buru memiliki luas baku sawah seluas 7.328 hektare. Pada 2019, panen padi mencapai 12.457 hadengan produktifitas 47.610 ton gabah kering giling atau setara 27.314 ton beras.

Dalam hal ini upaya-upaya pemerintah memastikan bahwa Indonesia bebas dari kekurangan pangan.

Upaya ini merupakan gerakan jangka panjang, memilih daerah yang berpotensi mampu menopang persediaan pangan Indonesia.

Baca Juga: Gedung Putih Ungkap Kronologi Kondisi Kesehatan Trump yang Sempat Menurun

Di harapkan bahwa pemerintah akan menemukan, tempat yang setara Pulau Buru atau lebih baik dari Pulau Buru sebagai daerah tambahan yang dianggap layak dijadikan lumbung pangan.

Indonesia yang luas, bahwa harapanya lumbung pangan bisa hadir di setiap wilayah di Indonesia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah