Miris! Jenazah Pasien Corona di Probolinggo Ditolak, Petugas Dilempari Warga

- 5 Oktober 2020, 12:24 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19 meninggal
Ilustrasi pasien Covid-19 meninggal /pikiran-rakyat

PR TASIKMALAYA - Penolakan terhadap pemakaman jenazah pasien positif Covid-19 terjadi di sejumlah daerah.

Peristiwa ini semakin menambah keprihatinan di tengah perjuangan semua orang melawan virus corona.

Ada stigma yang berkembang terhadap penderita Covid-19 atau bahkan mereka yang berada di garis depan menangani pasien virus corona.

Baca Juga: Positif Covid-19, Donald Trump Dibayangi Risiko Terburuk dari Virus Corona

Maskipun tenaga medis sudah melakukan pemakaman sudah sesuai dengan protokol penanganan jenazah covid-19.

Tetap saja ada masyarakat yang masih takut akan penyebaran virus Corona dari Jenazah Covid-19.

Begitu miris, bagaimana itu terjadi kepada orang tua, anak, atau kerabat dekat kita sendiri?

Baca Juga: Yuk Hindari 5 Hal ini Agar Jodoh Terbaik Cepat Didapat!

Kasus penolakan itu kali ini terjadi di Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Minggu, 4 Oktober 2020.

Diketahui, warga menolak jenazah M (70), suspek corona yang meninggal dunia di Rumah Sakit Rizani Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Bahkan warga melempari petugas agar pemakaman dengan protokol kesehatan tidak dilakukan.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Anggap Pemerintah Mencla Mencle dalam Hadapi Pandemi ini

Koordinator Satgas Penagamanan dan Penegakan Hukum Penanganan Covid-19, Ugas Irwanto mengatakan, pasien berinisial M tersebut masuk ke rumah sakit Rizani Paiton pada Sabtu, 3 Oktober 2020.

"Lalu hari ini (Minggu, 4 Oktober 2020), pasien meninggal dunia," kata Irwanto.

Saat masuk ke rumah sakit, pria lanjut usia itu memiliki riwayat penyakit sesak nafas dan dilakukanlah rapid tes oleh tim medis di rumah sakit dan hasilnya reaktif.

Baca Juga: 7 Perusahaan Lakukan PHK Terbesar se-Dunia

"Hasilnya pasien ini reaktif sedangkan untuk hasil swabnya belum keluar," tuturnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x