7 Perusahaan Lakukan PHK Terbesar se-Dunia

- 5 Oktober 2020, 07:16 WIB
Ilustrasi PHK./
Ilustrasi PHK./ /

PR TASIKMALAYA - Di masa pandemi ini, hampir seluruh perusahaan kecil ataupun besar menghadapi krisis keuangan.

Bahkan tidak sedikit perusahaan mengambil langkah untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

Dikutip dari Warta Ekonomi, ada tujuh perusahaan yang melakukan PHK karyawan terbesar di dunia, diantaranya:

Baca Juga: SADARI, Cara Mendeteksi Benjolan Sejak Dini pada Payudara

IBM

IBM adalah perusahaan yang bergerak pada bidang industri perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, konsultasi IT.

IBM pernah mem-PHK hampir 60.000 karyawan pada Juli 1993 silam. Saat itu, IBM berada dalam masalah besar. Semuanya berubah ketika Louis V Gerstner Jr diangkat sebagai CEO.

Gerstner melakukan perombakan besar-besaran yang menyebabkan perusahaan teknologi itu menghabiskan dana US$8,9 juta untuk memangkas 60.000 pekerja.

Baca Juga: Spin-off Film NKCTHI ‘Story of Kale: When Someone's in Love’ Segera Tayang secara Online

Dari 1993 hingga pensiunnya Gerstner pada 2002, kapitalisasi pasar IBM naik dari US$29 miliar menjadi US$168 miliar.

Gerstner dielu-elukan sebagai salah satu CEO terbaik di akhir abad ke-20 dan diklaim telah berjasa menghemat kas IBM sebesar US$4 miliar per tahun.

Sears & K-Mart

Sears &  K-Mart bergerak pada industri departement store. Pada Januari 1993, perusahaan tersebut pernah mem-PHK hampir 50.000 karyawan.

Baca Juga: Jembatan Cikubang, Saksi Bisu Sejarah Kereta Bumi Priangan

 

Sebelum merger antara pengecer Sears dan K-Mart pada 2005, masing-masing perusahaan mengalami serangkaian PHK besar.

Pemecatan pra-merger terbesar terjadi pada 1993, di mana 50.000 pekerja dilepaskan dari Sears.

Kmart memangkas 35.000 pekerjanya pada 2003 sebelum memasuki kebangkrutan dan akhirnya bergabung dengan Sears dalam suatu langkah yang menurut para analis akan menghemat perusahaan US$500 juta per tahun.

Baca Juga: Resep Mudah Telur Balado, Hidangan Legenda yang Lezatnya Masih Banyak Diminati

Citigroup

Jenis Industri yang bergerak dalam bidang perbankan atau finansial ini sempat mem-PHK hampir 50.000 karyawan pada November 2008 lalu.

Ketika krisis keuangan 2008 melanda dunia, Citigroup adalah salah satu lembaga keuangan terbesar yang terkena dampak besar.

Meski telah digelontor dana talangan US$20 miliar, perusahaan tetap terpaksa melakukan PHK kepada 50.000 dari 352.000 tenaga kerjanya untuk menyelamatkan perusahaan.

Baca Juga: Soal Belajar dari Rumah Menurut Psikolog: Berpotensi Munculkan Stres Pada Anak

General Motors

Jenis Industri yang bergerak pada bidang otomotif ini sempat mem-PHK hampir 47.000 karyawan pada Februari 2009.

Selama krisis keuangan 2008, ada krisis yang terpisah tetapi juga parah di industri mobil.

Diperkirakan GM kehilangan US$51 miliar dalam tiga tahun sebelum krisis keuangan 2008. GM akhirnya menjalani restrukturisasi kebangkrutan yang membuat 47.000 karyawan kehilangan pekerjaan mereka.

Baca Juga: Tinjauan Pengembangan Fasilitas di Area Pariwisata, Jokowi Sambangi Labuan Bajo

AT & T

Perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi ini pernah mem-PHK 40.000 karyawan pada Januari 1996 silam.

Menyusul deregulasi industri telekomunikasi AS melalui Telecommunications Act of 1996, AT&T mulai merumahkan sejumlah besar pekerja.

Dalam prosesnya, mayoritas AT&T Technologies dan Bell Labs yang berada dalam payung Lucent Technologies berusaha "melindungi pekerjaan 270.000 orang yang akan membentuk tiga perusahaan baru.

Baca Juga: Cocok sebagai Tempat Ngobrol Bersama Teman, ini 6 Kedai Kopi Hits di Tasikmalaya

Manajemen AT&T sejak itu menerapkan beberapa PHK massal, termasuk pada 2008 ketika mereka memotong 12.000 pekerjaan karena "tekanan ekonomi, perubahan bauran bisnis, dan struktur organisasi yang lebih ramping".

Ford

Jenis Industri otomotif ini pernah mem-PHK hampir 35.000 karyawan pada Januari 2002 lalu, tetapi ekonomi Amerika Serikat (AS) mulai berkontraksi dengan cepat mulai 2001.

Pada akhirnya, dua juta pekerja dipangkas oleh perusahaan-perusahaan AS pada 2001 termasuk Ford dan PHK dilakukan di semua segmen ekonomi — dari ritel hingga manufaktur hingga keuangan.

Baca Juga: Kementrian Kelautan dan Perikanan Galakkan Sosialisasi Terkait Eksploitasi Sumber Daya Laut

Boeing

Jenis Industri yang bergerak pada bidang Aerospace atau Pertahanan ini sempat mem-PHK hampir 31.000 karyawan pada September 2001 lalu.

Hal ini karena menyusul serangan teroris 9/11, Boeing menderita penurunan pesanan yang tiba-tiba dan resesi nasional.

Pendapatan maskapai jatuh ketika penumpang membatalkan penerbangan secara massal setelah serangan dan perusahaan terpaksa memberhentikan 31.000 dari sekitar 93.000 karyawan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah