Pemulihan Ekonomi Nasional yang Pro Lingkungan Dinilai Tepat Dilakukan saat Pandemi

- 4 Oktober 2020, 13:10 WIB
Dokumentasi-GIS Spesialis Greenpeace Indonesia Kiki Taufik, menunjukan gambar kerusakan hutan akibat kebakaran hutan yang terdapat disitus Forest Patrol Mata Harimau saat peluncuranya di kantor Greenpeace Jakarta, Selasa 25 September 2020.*
Dokumentasi-GIS Spesialis Greenpeace Indonesia Kiki Taufik, menunjukan gambar kerusakan hutan akibat kebakaran hutan yang terdapat disitus Forest Patrol Mata Harimau saat peluncuranya di kantor Greenpeace Jakarta, Selasa 25 September 2020.* //ANTARA/Prasetyo Utomo/ss/nz/pri

PR TASIKMALAYA – Ekonomi nasional yang pro lingkungan dapat dilakukan di momen masa pandemi Covid-19.

Momen yang tepat untuk menjalankan pemulihan ekonomi nasional yang mendukung dalam perbaikan kualitas lingkungan.

“Pemulihan ekonomi nasional diperuntukan dalam jangka pendek. Tapi bisa jadi pondasi pembangunan rendah karbon,” kata Kepala Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Kiki Taufik.

Baca Juga: 10 Hal yang Bisa Dilakukan saat Karantina Mandiri, Salah Satunya Meditasi

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, hal itu disampaikan Kiki dalam forum editorial the Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ), Minggu 4 Oktober 2020.

Forum tersebut membahas “Build Back Better: Bangkit dari krisis dengan pembangunan rendah karbon di sektor kehutanan “ secara daring di Jakarta, Sabtu.

Orientasi pembangunan makna dari “restart” ekonomi yang memiliki koneksi antara lingkungan, manusia, dan ekonomi.

Baca Juga: Malaysia Ketar-ketir, Kasus Harian Covid-19 Bertambah hingga 317 Kasus

Pemulihan ekonomi nasional dapat mengatasi persoalan jangka pendek, tapi juga dapat menjadi fondasi, atau awal perubahan kebijakan jangka menengah, dan panjang.

Masa buruk yang seharusnya mengarahkan pada kebijakan yang baik.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x