Penuh Risiko dan Konsekuensi, Proyek MRT Jakarta Fase Dua Alami Kegagalan Dua Kali Tender

- 1 Oktober 2020, 13:15 WIB
Proyek MRT Jakarta Tahap 2.*
Proyek MRT Jakarta Tahap 2.* /KPPIP/

PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di seluruh dunia memberikan dampak yang cukup besar bagi berbagai sektor dan proyek.

Salah satunya adalah pembangunan proyek MRT Fase 2A untuk paket CP202 dari Harmoni-Mangga Besar.

Hal ini disampaikan oleh Wiliam Sabandar selaku Dorektur Utama PT MRT Jakarta pada diskusi virtual Rabu, 30 September 2020.

Baca Juga: Bintangi Superhero Muslim Pertama di Film Produksi Marvel, Vellani Akan Perankan Tokoh Kamala Khan

Rute Harmono-Kota masuk dalam segmen 2 pembangunan MRT Fase 2A yang sampai saat ini pembangunannya belum dilakukan, bahkan dalam pembangunan ini sampai mengalami dua kali kegagalan lelang tender proyek.

"Jadi memang betul-betul pengaruh Covid-19 ini besar sekali di segmen 2. Saya ambil contoh CP202 itu dari Harmoni sampai Mangga Besar itu aja kita dua kali gagal tender. Kita sedang konsultasi dengan pemerintah Jepang untuk kiranya mendorong kontraktor Jepang," kata William dikutip dari RRI .

Jadi tender gagal ini dikarenakan kontraktor merasa bahwa risiko proyek itu besar di situasi seperti sekarang ini yang juga memiliki konsekuensi besar pula. 

 Baca Juga: Bintangi Superhero Muslim Pertama di Film Produksi Marvel, Vellani Akan Perankan Tokoh Kamala Khan

Dengan adanya Covid-19 ini belum ada satupun perusahaan dari Jepang yang berminat untuk masuk ke proyek tersebut. 

Sebelumnya ketika di awal terdapat pernjanjian yang mempersyaratkan ada keterlibatan Jepang dalam proyek pembangunan di MRT Jakarta ini.

William menjelaskan dalam pembangunan segmen 2 MRT Jakarta ini akan menghubungkan jalur dan stasiun dari Harmoni ke kota yang meliputi paket pengerjaan CP202 dan CP 203.

Paket pengerjaan CP202 akan menghubungkan antara Harmoni ke Mangga besar dengan membangun 3 stasiun mulai dari Stasiun Harmoni, Sawah besar hingga Mangga Besar dan paket pengerjaan CP203 akan menghubungkan antara Mangga Besar ke Kota dengan pembangunan dua stasiun yaitu Glodok dan Kota.

Baca Juga: Buktikan Kebohongan PM Israel, Hizbullah Kawal Wartawan Cek Gudang yang Dituduh Tempat Senjatanya

"Kita harapkan prosesnya cepat, sehingga segmen 2 bisa selesai di Maret 2026 dari Harmoni sampai Kota," jelasnya.

Saat ini PT MRT tengah mengebut proyek pengerjaan fase 2A segmen 1 yang meliputi paket pengerjaan CP201 yang menghubungkan Bundaran HI hingga ke Harmoni dengan jalur kereta sepanjang 2,8 kilometer.

Didalap paket pengerjaan CP201 yang telah dibangun sejak Juni 2020 akan dibangung dua stasiun terpanjang yaitu Stasiun Thamrin dan Monas, untuk saat ini paket pengerjaan CP201 baru mencapai 8,15 %

Baca Juga: Sebut KAMI Punya Kepentingan dengan Jual Nama PKI, Putra DN Aidit: Kalo Mau Nyapres ya Nyapres Aja

"Masih on schedule sesuai target semuanya. Progress-nya 8,15% ini fresh of the oven hasil opname bulan ini. CP201 nanti menyelesaikan seluruh kegiatan sistem track dan pengoperasian kereta diharapkan segmen 1 ini selesai Maret 2025," tandasnya.

Saat ini, pekerjaan fisik juga meliputi relokasi pepohonan hingga pembongkaran JPO Bank Indonesia.

"Segmen ini ditargetkan rampung pada Maret 2025, sehingga rute MRT Jakarta bertambah dari Thamrin ke Monas," tutup William***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah