Vaksin Covid-19 dari Tiongkok Dikabarkan Akan Lebih Mahal, Jubir Menlu: Harga Fair dan Rasional

- 1 Oktober 2020, 09:28 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19.*
Ilustrasi Vaksin Covid-19.* / Xinhua/Zhang Yuwei/.*/ Xinhua/Zhang Yuwei

PR TASIKMALAYA - Vaksin Covid-19 yang kini menjadi harapan pemerintah
Indonesia sebagai salah satu penangan pandemi, masih dalam tahap uji coba dan diharapkan dapat didistribusikan pada awal tahun 2021. 

Pemerintah Tiongkok berjanji mendistribusikan vaksin Covid-19 ke negara-negara di seluruh dunia yang membutuhkannya dengan harga yang rasional.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam pernyataan tertulisnya memberikan keterangan. 

Baca Juga: Para Orang Tua Mengeluh, Seorang Guru di Sekolah Israel Disebut Telah Beri Pelajaran Anti-Palestina

"Vaksin dari berbagai negara masih dikembangkan. Tidak jelas berapa harganya. Tapi bagi China (Tiongkok) sudah jelas. Kami akan memberikan vaksin kami kepada dunia sebagai barang kebutuhan publik global dengan harga yang fair dan rasional," ujarnya. 

Pernyataan tersebut muncul untuk menanggapi laporan yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Tiongkok akan lebih mahal daripada yang diproduksi oleh Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.

Wang menampik laporan tersebut dengan menyatakan Tiongkok telah berjanji untuk menjadikan vaksin mudah diakses dengan harga terjangkau di negara- negara berkembang dan akan menjaga komitmen tersebut.

Baca Juga: Minta Nonaktifkan Anies yang Sudah Mbalelo ke Jokowi, Arief Poyuono: Nanti Ditiru Kepala Daerah Lain

Tiongkok sedang berpacu dengan waktu dalam mengembangkan vaksin Covid-19.
Setelah vaksin tersedia, akan segera dibagikan sebagai barang kebutuhan publik global.

Wang menambahkan bahwa Tiongkok akan memprioritaskan distribusi vaksin kepada negara-negara berkembang melalui berbagai cara, termasuk sumbangan dan bantuan gratis.

Tiongkok mengembangkan sedikitnya 11 jenis vaksin Covid-19, sebanyak sembilan di antaranya sudah memasuki uji klinis tahap ketiga di Tiongkok  dan beberapa negara lain, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Kelompk KAMI dan Gatot Nurmantyo Dibubarkan, Gerindra: Harus Adil Agar Tak Timbulkan Persepsi Publik

Kandidat vaksin yang dikembangkan Sinopharm dan Sinovac telah dipajang di salah satu anjungan pameran di Shanghai beberapa waktu lalu.

Bahkan sudah beredar pula harga untuk dua dosis sekitar 900 yuan atau sekitar Rp 2 juta.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x