Gandeng Perusahaan Global, Pemerintah Kerjasama dalam Pengadaan Vaksin Covid-19

- 28 September 2020, 22:07 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19.
Ilustrasi Vaksin Covid-19. /

PR TASIKMALAYA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah telah melakukan penjajakan pengadaan vaksin Covid-19.

Airlangga mengatakan, penjajakan pengadaan itu bekerjasama dengan perusahaan global seperti Pfizer dan Johnson and Johnson, melalui Kementerian Kesehatan.

“Ini menunjukkan pemerintah sudah bekerjasama dengan berbagai institusi yang melakukan riset dan pengembangan dalam rangka persiapan mendapatkan akses vaksin,” ujar Erlangga.

Baca Juga: Ini 2 Faktor yang Dapat Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi

Erlangga menambahkan, kedua perusahaan tersebut telah melakukan koordinasi dan mengirimkan confidentiality agreement kepada Kementerian Kesehatan.

Perhitungan total kebutuhan anggaran untuk vaksin sebesar Rp 37 triliun untuk periode 2020-2022, dengan estimasi uang muka Rp 3,8 triliun pada tahun 2020.

RAPBN 2021 telah dialokasikan sebesar Rp 18 triliun untuk program vaksinasi. Selain itu, pemerintah sedang menyiapkan rancangan Peraturan Presiden Pengadaan dan Distribusi Vaksin Covid-19, peta jalan pelaksanaan vaksinasi, serta pembuatan dashboard Tracing Vaccine Program.

Baca Juga: Berikut 10 Provinsi dengan Kasus Covid-19 yang Meningkat Tajam

Dashboard tersebut untuk melacak siapa yang mendapatkan vaksin dan efektivitas pelaksanaan vaksinasi di lapangan.

Untuk roadmap vaksinasi, pemberian akan diprioritaskan untuk mereka yang bekerja di garda terdepan, seperti pelayanan kesehatan, selanjutnya untuk penerima bantuan BPJS Kesehatan, kemudian dipersiapkan juga vaksin mandiri.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x