Ini Kata Kemenkeu Soal Antisipasi Harga Pangan Sebelum Ramadhan

- 1 Maret 2024, 20:03 WIB
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyampaikan antisipasi harga pangan sebelum bulan Ramadhan.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyampaikan antisipasi harga pangan sebelum bulan Ramadhan. /ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A

PR TASIKMALAYA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menanggapi perihal ketersediaan pasokan dan kestabilan harga pangan sebelum Ramadhan 2024.

Febrio mengatakan bahwa sebelum Ramadhan 2024, pemerintah terus siapkan berbagai langkah antisipasi agar pasokan dan harga tetap terkendali.

“Pemerintah terus melakukan langkah mitigasi risiko atas potensi terjadinya gejolak harga pangan, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri,” kata Febrio pada 1 Maret 2024, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara. 

Seperti diketahui pada Februari 2024, ada peningkatan di level 2,75 persen dari sebelumnya 2,57 persen pada Januari lalu. Kenaikan harga dipengaruhi oleh harga pangan pada beras.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Kucing atau Sepatu Hak? Pilihan Anda Ungkap Kemampuan Anda dalam Selesaikan Masalah!

Rinciannya, inflasi pangan bergejolak (volatile food) mencapai 8,47 persen (year-on-year/yoy). Beras yang merupakan komoditas dengan bobot inflasi terbesar pun mengalami kenaikan harga sejak 2023.

Adapun kenaikan beras dipengaruhi oleh produksi yang rendah sebagai dampak iklim/cuaca. Hal ini berpengaruh pada siklus tanam dan panen.

Sementara mulai April mendatang, puncak panen diprediksi baru akan terjadi sehingga produksi beras mulai meningkat. 

Tidak hanya beras, bahan pangan seperti cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan kentang alami kenaikan harga.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x