Tolak RUU HIP Disahkan, Gatot Nurmantyo sebut Sejarah Kelam akan Terulang

- 27 September 2020, 13:05 WIB
ANGGOTA Gerakan Rakyat Anti Komunis Jabar menggelar aksi unjukrasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (10/7/2020). Dalam aksinya massa menuntut pemerintah untuk mencabut RUU HIP Prolegnas, usut konseptor RUU HIP, hapuskan komunis di Indonesia.
ANGGOTA Gerakan Rakyat Anti Komunis Jabar menggelar aksi unjukrasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (10/7/2020). Dalam aksinya massa menuntut pemerintah untuk mencabut RUU HIP Prolegnas, usut konseptor RUU HIP, hapuskan komunis di Indonesia. /Pikiran-Rakyat.com/Ade Bayu Indra/

Anak pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu meminta agar pemerintah lebih fokus menanggulangi pandemi Covid-19 dan menghindari perpecahan.

Baca Juga: Pejabatnya Dibunuh oleh Militer Korea Utara. Menlu Korsel: Upaya Perdamaian Akan Tetap Berjalan

AHY juga mengingatkan para kader Partai Demokrat akan ancaman dan kemunduran demokrasi dan diminta untuk lebih memposisikan diri berlandaskan Pancasila.

"Demokrat berada di garis politik moderat, tidak ekstrem ke kanan atau kiri," pungkasnya dikutip dari RRI.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x